Wajib Tahu! Tanda-Tanda Rem Mobil Blong
Rem mobil bisa diibaratkan sebagai "bodyguard" kendaraan Anda. Dia bekerja tanpa disadari, namun sangat menentukan keselamatan berkendara Anda. Karena itu, setiap pengemudi perlu mengenali kapan rem mulai mengirimkan peringatan dan langkah apa yang harus diambil.
Artikel ini akan menjelaskan berbagai tanda-tanda rem yang rusak, penyebab di baliknya, dan cara mengatasinya ketika terjadi masalah di jalan.
Mengenali tanda-tanda awal rem mobil mulai blong sangat penting agar Anda bisa segera mengambil tindakan pencegahan sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan di jalan. Berikut beberapa ciri yang perlu Anda waspadai:
Salah satu indikasi paling umum rem mobil mulai blong adalah ketika pedal rem terasa lebih dalam dari biasanya. Saat Anda menekan pedal rem dan mobil baru merespons setelah diinjak cukup jauh, hal ini menandakan adanya masalah pada sistem hidrolik atau kebocoran minyak rem.
Kondisi ini sering terjadi akibat Volume minyak rem yang berkurang, udara yang masuk ke sistem rem serta kebocoran pada selang atau silinder rem utama.
Jika hal ini terjadi, segera hentikan kendaraan di tempat aman dan periksa kondisi minyak rem. Jangan memaksakan perjalanan karena risiko kehilangan daya pengereman bisa meningkat.
Tanda lain dari rem mobil yang mulai blong adalah menurunnya kemampuan kendaraan untuk berhenti. Anda mungkin merasakan bahwa meskipun pedal rem ditekan kuat, mobil tetap melaju lebih jauh dari biasanya sebelum berhenti.
Kemungkinan penyebabnya adalah kampas rem aus hingga menipis, cakram atau tromol rem kotor dan licin serta minyak rem sudah terkontaminasi atau terlalu lama tidak diganti.
Dalam kondisi seperti ini, jangan mencoba menambah kecepatan. Sebaliknya, gunakan gigi rendah dan rem tangan secara perlahan untuk membantu memperlambat laju kendaraan.
Suara berdecit atau berderit saat menginjak rem bisa menjadi tanda awal adanya keausan pada kampas rem. Bila dibiarkan, suara ini dapat berubah menjadi gesekan logam yang kasar, pertanda bahwa kampas sudah benar-benar habis.
Beberapa penyebab umumnya bisa jadi karena kampas rem aus hingga menyentuh piringan rem, kotoran seperti pasir atau debu menempel pada sistem pengereman serta piringan rem tidak rata akibat panas berlebih.
Perlu diingat, suara yang timbul dari sistem rem bukan sekadar gangguan kecil. Ini adalah tanda peringatan bahwa komponen rem perlu diperiksa sesegera mungkin.
Getaran pada pedal rem ketika ditekan bisa disebabkan oleh kondisi cakram yang tidak rata atau bengkok. Biasanya, hal ini muncul setelah penggunaan rem secara intens dalam waktu lama, misalnya saat menuruni jalan curam.
Selain itu, getaran juga dapat mengindikasikan adanya baut roda yang longgar, kerusakan pada bearing roda serta permukaan cakram mengalami warping akibat panas berlebih.
Untuk mengatasinya, Anda sebaiknya membawa mobil ke bengkel agar dilakukan pemeriksaan pada bagian cakram dan sistem suspensi.
Lampu indikator rem yang menyala tidak boleh diabaikan. Biasanya, ini menandakan bahwa minyak rem berada di bawah batas minimum atau adanya gangguan pada sistem ABS (Anti-lock Braking System).
Segera lakukan pemeriksaan visual pada tangki minyak rem. Jika volumenya berkurang, tambahkan minyak rem sesuai spesifikasi kendaraan. Namun, bila lampu tetap menyala, sebaiknya lakukan pemeriksaan komputerisasi di bengkel resmi.
Jika Anda mengalami kondisi rem blong saat berkendara, berikut langkah cepat yang harus dilakukan:
Jangan panik. Tetap tenang agar bisa berpikir jernih. Pikiran yang panik justru akan membuat Anda semakin buntu dan tidak bisa menemukan solusi dari permasalahan yang ada.
Pindahkan ke gigi rendah. Gunakan engine brake untuk memperlambat laju kendaraan. Lakukan hati-hati supaya kendaraan tetap aman, apalagi jika Anda berada dalam jalur turunan.
Pompa pedal rem berulang kali. Kadang tekanan bisa kembali muncul jika masih ada sisa tekanan hidrolik. Anda bisa melakukan langkah ini berulang kali secara pelan-pelan.
Gunakan rem tangan perlahan. Tarik bertahap agar tidak mengunci roda. Jika Anda bersama teman atau keluarga yang lebih ahli, sebaiknya tidak lakukan langkah ini sendiri.
Nyalakan lampu hazard dan klakson. Beri tanda pada pengendara lain bahwa Anda dalam keadaan darurat. Apalagi jika ada kendaraan lain di belakang Anda, langkah ini bisa dilakukan untuk meminimalisir kecelakaan beruntun.
Arahkan mobil ke tempat aman. Hindari jalan menurun atau tikungan tajam. Sebaiknya pilih tempat yang datar dan tidak licin. Ini dilakukan untuk menghindari resiko mobil tergelincir ke tempat yang tidak diharapkan.
Langkah-langkah ini dapat membantu Anda menghindari kecelakaan serius saat menghadapi kegagalan sistem rem.
Agar sistem rem tetap optimal dan tidak mudah blong, lakukan perawatan rutin seperti berikut:
Pastikan volumenya cukup dan tidak tercemar kotoran yang dapat mengganggu tekanan hidrolik. Pemeriksaan berkala ini membantu mendeteksi kebocoran sejak dini sebelum berdampak pada fungsi rem.
Alangkah baiknya Anda juga melakukan pemeriksaan beberapa jam sebelum kendaraan dipakai untuk menghindari hal yang tidak diharapkan.
Penggantian ini penting untuk menghindari penurunan titik didih cairan rem akibat kelembapan atau kontaminasi. Dengan minyak rem baru, sistem pengereman akan bekerja lebih responsif dan stabil.
Maka dari itu, cek selalu berapa kilometer jarak yang telah ditempuh agar perawatan kendaraan senantiasa maksimal.
Jangan menunggu sampai kampas aus sepenuhnya karena dapat merusak piringan rem dan menurunkan daya cengkeram. Pemeriksaan setiap servis berkala bisa membantu menjaga efisiensi pengereman.
Pemeriksaan yang optimal sebaiknya dilakukan sebulan sekali untuk menghindari kerusakan fatal. Anda bisa menjadwalkan janji temu dengan mekanik di service center resmi supaya tidak lupa dengan jadwal perbaikan.
Teknisi profesional akan memastikan semua komponen seperti kaliper, piringan, dan silinder bekerja sempurna. Selain itu, mereka dapat melakukan pembersihan dan pelumasan agar sistem tetap optimal.
Perawatan sederhana namun rutin akan memperpanjang usia komponen rem, mencegah risiko rem blong, dan menjaga keselamatan Anda selama berkendara.
Tidak semua orang rutin mengecek kondisi kendaraannya, terutama soal rem mobil. Padahal, pengecekan seluruh kondisi kendaraan penting untuk menghindari kerusakan mendalam atau hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebagai pemilik kendaraan, Anda wajib paham soal tanda-tanda rem blong dan solusinya. Lagi pula, disiplin dalam merawat kendaraan tentu akan membawa hal baik pada diri Anda dan lingkungan sekitar.
Sumber gambar:
gnepphoto - https://www.shutterstock.com/image-photo/car-accelerate-brake-foot-pedal-close-2249916161