Velg Aftermarket: Lebih Keren, Tapi Apa Risikonya?
Modifikasi mobil adalah aktivitas yang menyenangkan dan tidak jarang dilakukan oleh pemilik mobil. Beberapa komponen yang sering dimodifikasi adalah velg mobil, body mobil, hingga bagian interior.
Velg menjadi komponen paling sering dimodifikasi karena banyak pemilik mobil yang ingin mobilnya terlihat keren dan mewah. Salah satu jenis velg yang sering dicari adalah velg aftermarket.
Apa sebenarnya velg aftermarket itu? Adakah risiko yang muncul kalau memasang velg aftermarket? Mari simak pembahasan lengkapnya pada artikel berikut ini!
Velg aftermarket merupakan jenis velg yang diproduksi oleh perusahaan lain selain produsen mobil yang Anda miliki. Velg jenis ini dirancang khusus untuk berbagai jenis mobil dan lebih cenderung memiliki desain menarik dan material yang canggih.
Dibandingkan dengan velg OEM (Original Equipment Manufacturer), velg aftermarket memiliki jenis ukuran berbeda yang sesuai dengan kinerja kendaraan Anda. Velg jenis ini juga memiliki harga yang bervariasi dan mudah ditemukan di toko otomotif mana saja.
Jika diperhatikan, velg mobil aftermarket memang lebih menarik daripada velg keluaran pabrik asal mobil. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum memilih velg aftermarket.
Karena beberapa produk velg aftermarket justru bukan berdampak buruk bagi komponen ban mobil. Anda harus memerhatikan beberapa keunggulan dan risiko mengganti velg pabrikan dengan velg aftermarket sebelum memutuskan untuk memodifikasinya.
Banyak pemilik mobil yang memilih velg aftermarket karena keunggulannya dibandingkan velg pabrikan. Simak keunggulan velg aftermarket berikut ini:
Kehadiran velg aftermarket lebih dipilih oleh pemilik mobil karena desainnya yang variatif. Mulai dari desain sporty, eksentrik, hingga elegan. Inilah aspek yang sering menjadi pertimbangan pemilik mobil.
Velg aftermarket memiliki desain yang bisa disesuaikan dengan preferensi pemilik mobil. Jadi, Anda dapat memodifikasi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda masing-masing.
Keunggulan velg mobil aftermarket berikutnya adalah material yang berkualitas tinggi. Dibandingkan velg OEM yang biasanya lebih berat, velg aftermarket terbuat dari material aluminium atau campuran sehingga bobotnya lebih ringan.
Jika dipasang, dampaknya pada mobil adalah akselerasi mobil lebih tinggi dan efisiensi bahan bakar. Semakin mahal harga velg aftermarket, maka semakin tinggi kualitas material pembuatnya.
Velg mobil aftermarket memiliki keunggulan yaitu variasi ukuran yang berbeda-beda. Anda dapat mengganti velg standar produksi pabrik asal mobil dengan velg yang lebih besar, misalnya.
Velg berukuran besar akan memberikan tampilan agresif dan juga stylish. Sedangkan, velg berukuran kecil dapat memberikan kenyamanan Anda dalam berkendara.
Semuanya tergantung dari preferensi kebutuhan Anda masing-masing dan juga budget yang dimiliki untuk modifikasi velg.
Berbeda dengan velg OEM atau bawaan pabrik, banyak orang yang tergiur untuk mengganti velg karena dapat meningkatkan penampilan. Velg aftermarket memberikan sentuhan unik sekaligus estetik.
Jadi, Anda lebih percaya diri mengendarai mobil dengan velg yang bagus. Selain itu, memiliki velg yang keren juga meningkatkan daya jual yang tinggi.
Walaupun mengganti velg bawaan pabrik dengan velg aftermarket sangat menggiurkan. Namun, Anda jangan terlena hanya dengan tampilan saja. Ada beberapa risiko memodifikasi velg aftermarket yang justru akan membuat performa mobil menurun.
Apa saja risiko yang dapat Anda rasakan? Simak penjelasan tentang risikonya di bawah ini:
Risiko memodifikasi velg mobil dengan jenis aftermarket pertama adalah efisiensi bahan bakar yang menurun. Terutama jika Anda memilih velg yang berukuran lebih besar daripada ukuran standar.
Bobot velg yang lebih besar tentu lebih berat dan daya cengkramnya lebih kuat. Inilah yang membuat mesin jadi lebih bekerja keras sehingga bahan bakar menjadi lebih boros.
Rusaknya power steering menjadi risiko yang harus Anda alami jika berani memodifikasi velg dengan jenis aftermarket. Risiko lebih besar mungkin terjadi pada kendaraan yang menggunakan EPS (Electric Power Steering).
Alasannya, lagi-lagi karena beban velg yang berat membuat komponen power steering juga bekerja ekstra. Selain risiko mudah rusak, beban velg yang tidak sesuai ukuran juga memperpendek usia komponen penting ini.
Memodifikasi velg mobil juga berisiko pada kinerja suspensi mobil. Idealnya, ketika Anda mengganti velg, jalan yang dilalui oleh mobil Anda harus aspal yang mulus dan rata.
Tapi, tidak ada yang menjamin mobil Anda terus lewat di jalan yang mulus, bukan? Jika velg aftermarket berukuran besar dipasang di mobil dan harus melewati jalan bergelombang, efeknya akan berpengaruh pada kinerja suspensi.
Selain sistem suspensi, ketidakcocokan velg dengan kendaraan juga bisa mengurangi kinerja rem motor.
Jika komponen suspensi atau rem sudah rusak, masalah baru akan muncul dan mengancam keselamatan dan kenyamanan Anda dalam berkendara.
Risiko modifikasi velg aftermarket selanjutnya adalah usia ban yang jadi lebih pendek. Gesekan roda pada jalan dan kondisi dinding yang menjadi lebih tipis membuat ban cepat rusak.
Jadi dampaknya, Anda akan terus mengeluarkan biaya lebih untuk perawatan dan perbaikan. Maka dari itu, pertimbangkan lebih matang jika Anda ingin melakukan modifikasi velg kendaraan, ya!
Jangan sampai niat awal ingin memberikan penampilan mobil terbaik. Namun, pada akhirnya malah membuat kantong jebol alias boncos karena terus menerus mengganti ban mobil baru.
Pada beberapa kendaraan yang dilengkapi fitur safety seperti ABS, Traction Control, atau EBD, modifikasi velg aftermarket juga sangat berpengaruh pada keakuratan fitur tersebut.
Dampak buruk mengganti velg dengan ukuran yang tidak sesuai dapat merusak komponen yang berkaitan dengan keakuratan fitur safety ini, sehingga risiko keselamatan Anda selama berkendara juga dapat meningkat.
Pada intinya, boleh-boleh saja modifikasi velg kendaraan Anda dengan jenis aftermarket. Namun, Anda perlu tahu batas aman atau syarat aman memodifikasi velg agar kendaraan dapat tetap optimal dan tidak berisiko bagi komponen mobil lainnya.
Batas aman modifikasi velg mobil aftermarket adalah maksimal 2 inci lebih besar dari versi standar. Alasannya sederhana, yaitu agar mampu menjaga performa bearing as roda tetap awet.
Sebagai contoh, jika velg bawaan pabrik mobil Anda memiliki diameter ring 15, disarankan untuk memilih velg aftermarket berukuran ring 16 atau maksimal ring 17. Hal ini juga berkaitan tentang offset velg yang apabila terlalu menonjol akan mengganggu penampilan mobil Anda.
Kesimpulannya, boleh saja memodifikasi velg mobil Anda, tapi wajib berada di batas aman modifikasi velg. Hal ini bertujuan agar tidak berisiko bagi komponen kendaraan Anda yang lain.
Jika butuh bantuan untuk informasi dan tips modifikasi otomotif lainnya, Anda dapat simak artikel bermanfaat pada situs Suzuki. Kami akan memberikan informasi bermanfaat untuk mengoptimalkan kendaraan Anda sehari-hari.