Sparepart dan Bagian Mobil ini Sangat Bahaya Jika Terkena Air

Sparepart dan Bagian Mobil ini Sangat Bahaya Jika Terkena Air

Sparepart dan Bagian Mobil ini Sangat Bahaya Jika Terkena Air

Pernahkah mobil Anda tidak sengaja melewati daerah yang terkena banjir dan setelahnya mengalami kerusakan? Besar kemungkinan itu terjadi karena masuknya air ke dalam sparepart mobil tertentu yang sebenarnya tidak boleh terkena air.

Kasus kerusakan seperti ini rupanya tidak terjadi saat mobil melewati genangan saja, tapi bisa juga terjadi ketika Anda mencuci mobil dengan tidak hati-hati. Hal-hal seperti ini sering kali tidak disadari oleh sebagian pemilik mobil sebelum akhirnya mobil mengalami kerusakan.

Supaya ini tidak sampai terjadi pada mobil Anda, maka penting untuk mengetahui bagian mobil mana saja yang tidak boleh terkena air. Artikel ini akan membantu menjelaskannya. Jadi, yuk simak sampai akhir!

10 Sparepart Mobil yang Tidak Boleh Terkena Air

Di antara banyaknya sparepart atau komponen mobil yang menyusun seluruh sistem, terdapat 10 jenis sparepart yang bisa menimbulkan bahaya apabila terkena air. Berikut kesepuluh jenis tersebut yang harus Anda ketahui:

  1. Modul ECU

Modul ECU atau Electronic Control Unit adalah sistem elektronik dalam mobil yang bekerja mengendalikan mesin dan komponen penting lainnya. Karena perannya yang krusial ini, ECU menjadi faktor utama yang menentukan kestabilan performa kendaraan.

Apabila ECU terkena air, komponen rentan mengalami kerusakan yang membahayakan banyak komponen lain. Mobil akan jadi lebih sulit dihidupkan, tersendat-sendat di tengah jalan, hingga menyebabkan bahan bakar cepat habis.

  1. Sensor Elektronik

Sama seperti komponen elektronik pada umumnya, komponen elektronik pada mobil juga akan mengalami korsleting ketika terkena air. Air yang masuk ke dalam sistem sensor terutama bagian sirkuit internal, bisa membuat sensor tidak dapat bekerja.

Dalam kasus yang serius, kerusakan itu dapat merambah ke bagian sistem kelistrikan dan memicu percikan api hingga kebakaran kendaraan.

  1. Busi dan Kabel Busi

Busi dan kabel busi adalah sparepart mobil yang termasuk dalam sistem pengapian dan punya peran besar dalam proses pembakaran.

Masuknya air ke dalam komponen jelas akan mengganggu proses pembakaran tersebut sehingga bahan bakar juga tidak bisa terbakar dengan baik.

Alhasil, mobil kemungkinan besar akan sulit dihidupkan atau bahkan jika tingkat kerusakannya parah, mobil akan mati total.

  1. Koil

Koil memiliki kaitan erat dengan busi dan kabel busi. Komponen ini beroperasi dengan mengubah arus listrik rendah menjadi tinggi agar busi bisa menyala.

Apabila ada air yang masuk atau mengenai koil, sistem akan mengalami korsleting dan mesin jadi tidak bisa menyala.

  1. Distributor

Distributor mencakup komponen-komponen vital dalam mobil, salah satunya kabel penghubung. Bagian tersebut rentan mengalami korosi dan karat jika sewaktu-waktu terkena air yang pada akhirnya bisa mengurangi umur komponen.

Selain itu, air yang masuk ke dalam distributor dapat mengganggu sistem pengapian, menyebabkan korsleting, hingga terjadinya putaran mesin yang kurang stabil. 

  1. Injektor

Sparepart mobil satu ini bertanggung jawab dalam membawa bahan bakar ke dalam ruang pembakaran. Sedikit saja kotoran atau air yang masuk ke bagian ini, akan menyebabkan penyumbatan dan mengurangi efisiensi bahan bakar.

Di dalam injektor juga tersedia komponen internal lain berupa needle valve yang bergerak secara presisi. Ketika komponen ini terkena air, maka komponen akan mengalami gesekan berlebih dan menyebabkan komponen aus. 

  1. Throttle Body

Throttle body termasuk dalam komponen yang bekerja mengendalikan aliran udara ke dalam mesin mobil. Gangguan pada bagian ini bisa mengakibatkan berbagai masalah, mulai dari pembakaran yang tidak sempurna hingga kerusakan mesin sepenuhnya.

Meskipun posisinya juga ada di atas dan kemungkinannya cukup kecil jika terkena air, Anda tetap harus waspada terutama jika ada kelalaian saat mencuci mobil dan mengenai komponen ini.

  1. Filter Udara

Sesuai dengan namanya, komponen ini memiliki fungsi untuk menyaring udara yang masuk dalam mesin. Umumnya, komponen ini berbahan dasar kertas sehingga cukup rawan jika terkena air.

Air bisa saja merembes ke dalam sistem pembakaran dan menyebabkan masalah berbahaya pada piston dan batang piston.

  1. Sistem Pengereman

Air dapat menurunkan performa sistem pengereman secara signifikan, terutama jika bercampur dengan minyak rem.

Ini akan mengakibatkan titik didih rem menurun dan membuat daya cengkeram akan berkurang drastis. Pada beberapa kondisi, ini bisa menimbulkan bahaya saat di jalan, seperti masalah rem blong.

  1. Kaki-kaki Mobil

Kaki-kaki mobil bisa dikatakan salah satu komponen yang paling rawan terkena air. Apabila kendaraan Anda terlalu sering melewati daerah banjir dan genangan, lambat laun komponen ini akan berkarat, aus, dan menimbulkan bunyi yang aneh. 

Tips Cegah Kerusakan Jika Sparepart Mobil Terkena Air

Lalu, bagaimanakah jika mobil sudah terlanjur terkena air?

Itu adalah salah satu pertanyaan yang menjadi keresahan banyak pemilik kendaraan. Berikut adalah tips yang bisa Anda terapkan untuk mencegah berbagai kerusakan jika sparepart terlanjur terkena air.

  1. Jangan Nyalakan Mesin

Segera setelah mobil Anda tidak sengaja melewati genangan air atau banjir, cari tempat aman dan matikan mesin. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan berat pada mobil.

Lalu, jika mesin mobil sudah mati sebelum Anda mematikannya, maka jangan nyalakan mesin. Anda perlu melakukan pemeriksaan mandiri pada sparepart mobil atau membawanya ke bengkel resmi terpercaya.

  1. Periksa Kondisi Sistem Kelistrikan

Untuk melakukan pemeriksaan mandiri pada mobil setelah terkena air, pertama-tama periksa dulu bagian sistem kelistrikan, terutama pada komponen mobil bagian ECU, soket, dan sensor elektronik.

  1. Periksa Sistem Pendingin

Sistem pendingin yang terkena air secara terus menerus bisa menyebabkan penyumbatan dan pada akhirnya membuat mesin rentan mengalami overheat. Jika masalah ini terjadi, tentu sparepart mobil lainnya bisa ikut mengalami kerusakan.

Jadi, setelah mengecek sistem kelistrikan, pastikan Anda juga memeriksa sistem pendingin untuk melihat apakah ada tanda-tanda kerusakan atau tidak. Pengecekan ini juga perlu dilakukan untuk memastikan tidak ada kebocoran pada radiator atau selang.

  1. Keringkan Komponen yang Terkena Air

Bagian-bagian pada sistem pengapian, terutama busi, distributor, dan koil harus dikeringkan jika terlanjur kemasukan air. Anda bisa gunakan lap untuk membersihkannya atau diangin-anginkan secara alami.

  1. Lakukan Uji Jalan

Apabila sudah melakukan pemeriksaan penuh dan komponen yang basah telah dikeringkan, lakukan uji jalan untuk memastikan kestabilan dan akselerasi. Mulai dari uji jalan di jalanan datar, lalu di jalan kasar atau bergelombang.

Jika ditemukan masalah baru selama uji jalan, Anda mungkin perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut atau membawa ke bengkel resmi untuk penanganan profesional.

Hindari Genangan, Pastikan Performa Mobil Tetap Prima

Beberapa sparepart mobil memiliki kerentanan yang cukup tinggi terhadap kondisi lembab akibat terkena air. Kondisi ini dapat membuat mesin mobil mengalami kerusakan hingga mati total.

Itulah alasannya beberapa komponen mobil tidak boleh sampai terkena air, baik itu karena melewati genangan air atau saat dicuci. Apabila ini terlanjur terjadi pada mobil Anda, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan secara menyeluruh.

Jika tidak yakin dengan pengecekan mandiri, silahkan datangi bengkel resmi Suzuki yang tersedia di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan membawa mobil ke bengkel resmi, Anda bisa dapatkan penanganan secara profesional dan optimal dari yang berpengalaman.

Pastikan sekarang juga kestabilan performa mobil Anda sebelum terlambat bersama Suzuki!


Sumber gambar:

stu.dio - https://www.shutterstock.com/image-photo/torrential-rain-causes-flash-floods-city-2440732695