Seberapa Pentingkah Tune Up Mobil? Ini Penjelasannya
Anda mungkin pernah merasa mesin mobil terasa kurang bertenaga, boros bensin, atau asap knalpot terlihat mengepul. Kalau jawabannya iya, mungkin inilah saatnya mempertimbangkan untuk melakukan tune up alias servis menyeluruh.
Ternyata, ini bukan sekadar servis biasa. Bisa dibilang, ini adalah ‘servis plus plus’ yang melibatkan pembersihan hingga penyetelan ulang semua komponen mesin maupun sistem mobil.
Banyak pemilik mobil menyepelekan proses ini karena dianggap hanya fokus soal mesin saja. Padahal, dampaknya sangat bagus untuk performa, efisiensi, hingga daya tahan mesin.
Jadi, yuk kita ulas kenapa proses ini sangat penting, apa saja komponen yang dicek, dan kapan waktu tepatnya untuk melakukannya!
Seiring waktu, performa mesin pasti mengalami penurunan karena pemakaian, kondisi jalan, serta kualitas bahan bakar. Inilah yang membuat peran servis total jadi penting. Berikut beberapa alasannya:
Salah satu tujuan utamanya adalah mengembalikan performa mesin. Anda tentu tahu bahwa mesin terdiri dari banyak komponen yang bekerja secara bersamaan dan saling mendukung.
Namun, komponen-komponen ini bisa mengalami penurunan kinerja karena keausan atau kotoran dari sisa pembakaran.
Misalnya, busi yang aus atau kotor bisa menyebabkan percikan api tidak sempurna di ruang bakar. Efeknya, pembakaran jadi tidak optimal, tenaga menurun, dan mesin terasa loyo.
Melalui proses tuning up, semua komponen ini akan dibersihkan, disetel ulang, dan jika perlu juga akan diganti. Hasil akhirnya bisa sangat terasa, yaitu tarikan mobil jadi lebih ringan, mesin tidak tersendat-sendat, dan akselerasi kembali halus.
Tahukah Anda bahwa hanya karena satu komponen kecil seperti busi atau filter udara kotor, konsumsi bensin bisa jadi lebih boros? Padahal, harga BBM sekarang tidak murah lagi.
Nah, tune up bisa membantu Anda lebih hemat dalam jangka panjang dengan memastikan sistem pengapian, injeksi bahan bakar, dan suplai udara berjalan optimal, agar proses pembakaran dalam mesin menjadi lebih sempurna.
Pembakaran yang sempurna artinya tenaga maksimal dari setiap tetes bahan bakar yang digunakan. Jadi, mobil bisa menempuh jarak lebih jauh dengan bahan bakar yang sama alias lebih irit.
Kerusakan kecil seringkali dianggap remeh. Padahal jika dibiarkan terus menerus bisa berkembang menjadi masalah besar dan tentunya mahal.
Dengan rutin servis dan penyetelan total, kerusakan kecil seperti ini bisa terdeteksi lebih awal dan ditangani sebelum menjadi masalah besar.
Inilah alasan kenapa tuning up mobil bisa disebut sebagai langkah preventif yang jauh lebih hemat dibanding harus menangani kerusakan berat di kemudian hari.
Mobil yang performanya menurun bukan hanya tidak nyaman dikendarai, tapi juga bisa membahayakan.
Coba bayangkan Anda sedang dalam perjalanan jauh, lalu mobil tiba-tiba mogok di tengah jalan tol karena overheating atau mesin mati total. Tentu Anda tidak ingin ini terjadi.
Kabar baiknya, kondisi ini bisa dicegah dengan perawatan menyeluruh lewat servis menyeluruh. Pengalaman berkendara pun jadi lebih nyaman dan tenang di jalan karena Anda tahu mobil berada dalam kondisi prima.
Setiap bengkel mungkin punya prosedur yang sedikit berbeda, tapi umumnya proses tune up mencakup pemeriksaan dan perawatan menyeluruh pada berbagai komponen utama berikut:
Busi adalah komponen yang bertugas memercikkan api ke ruang bakar. Jika aus atau kotor, percikan api jadi lemah dan menyebabkan pembakaran tidak sempurna. Saat servis, teknisi akan memeriksa celah busi, kondisi koil, dan menggantinya jika perlu.
Udara yang masuk ke ruang bakar harus bersih. Makanya, filter udara harus diperiksa dan dibersihkan, bahkan diganti jika sudah terlalu kotor. Throttle body juga wajib dibersihkan agar sensor dan katupnya tidak tersumbat.
Celah antara rocker arm dan klep harus pas. Jika terlalu longgar atau terlalu rapat, bisa membuat mesin berisik, boros BBM, hingga overheat. Penyetingan ulang celah ini dilakukan pada saat servis total/
Mobil injeksi dan mobil karburator punya sistem pasokan bahan bakar yang berbeda, tapi keduanya tetap perlu dibersihkan. Pasalnya, injektor atau karbu yang kotor akan menyebabkan mesin tersendat dan boros.
Walau sering dianggap bagian dari servis rutin, penggantian oli dan pengecekan fluida lainnya seperti coolant, minyak rem, dan power steering juga termasuk bagian penting dalam tune up.
Sistem radiator perlu dicek untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kerak yang menyumbat. Pendinginan mesin yang optimal akan membantu mencegah overheat yang bisa berakibat fatal.
Saat servis menyeluruh, sensor oksigen, MAF, dan throttle position sensor akan dicek dengan alat scanner. Tegangan aki, alternator, dan sistem pengisian juga diperiksa agar kelistrikan mobil tetap stabil.
Ini juga wajib jadi komponen yang diperiksa dan disetel ulang, sebab belt yang sudah aus atau retak akan menyebabkan mesin tidak sinkron, dan bahkan bisa putus sewaktu-waktu.
Ini dia pertanyaan yang sering muncul. Jawabannya sendiri bisa berbeda tergantung usia mobil, intensitas pemakaian, dan kondisi lingkungan Anda. Namun secara umum, berikut waktu yang direkomendasikan:
Untuk mobil yang masih berusia 0–3 tahun, servis dan penyetelan ulang bisa dilakukan mengikuti jadwal servis pabrikan, umumnya setiap 10.000- 20.000 km. Ini karena kondisi komponennya masih relatif baru.
Mobil yang sudah digunakan lebih dari 4 tahun biasanya memerlukan interval lebih sering, yakni setiap 5.000-10.000 km atau tiap 3-6 bulan sekali.
Sementara itu, mobil yang lebih tua rentan mengalami keausan komponen. Maka dari itu, servis total sebaiknya dilakukan lebih rutin, misalnya setiap 5.000 km atau tiap 3 bulan sekali.
Namun kalau mobil Anda sering digunakan di jalanan penuh debu, tanjakan, atau daerah padat lalu lintas, maka servis menyeluruh sebaiknya dilakukan lebih cepat dari jadwal umum, bisa setiap 3.000 sampai 6.000 km.
Selain itu, pengecekan total dan penyetelan ulang perlu segera dilakukan jika sudah muncul tanda-tanda berikut:
Penurunan performa mesin
Bahan bakar lebih boros
Mesin tidak stabil atau bergetar
Keluar asap yang berlebihan dari knalpot
Asap knalpot berwarna tidak normal, misalnya hitam atau putih pekat
Lampu indikator check engine menyala
Intinya, seperti halnya tubuh manusia butuh cek kesehatan rutin, mobil Anda pun butuh tune up secara berkala agar tetap sehat dan kuat. Selain itu, ini juga bisa membantu mencegah risiko kerusakan besar yang bisa menguras kantong.
Tips terakhir, selalu lakukan booking servis di bengkel resmi Suzuki terdekat untuk perawatan maksimal!