Pengharum mobil dapat dipastikan menjadi komponen yang tidak dapat dipisahkan dari interior mobil Anda. Pasalnya, komponen ini bertugas untuk memberikan kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang dari wangi segar yang ditimbulkannya.
Ada bermacam variasi pengharum kabin mobil, yaitu pengharum model gel, pengharum bentuk padat, pengharum diffuser, pengharum bentuk spray hingga pengharum bentuk cair. Dari sekian banyak jenis pengharum tersebut, biasanya banyak pengemudi yang memilih bentuk cair.
Alasannya, karena pengharum kabin yang berbentuk cair memiliki ketahanan wangi yang kuat. Akan tetapi, ternyata ada risiko penggunaan pengharum jenis cair ini. Apa saja risikonya? Simak di sini!
Kebutuhan penggunaan pengharum kabin mobil tidak terlepas dari fungsinya yang menguntungkan. Banyak pemilik mobil yang memilih pengharum bentuk cair karena daya tahan wangi yang kuat.
Namun, ternyata pengharum model cair ini memiliki risiko bahaya bagi kabin interior mobil Anda. Apa saja bahaya dari pengharum kabin mobil berbentuk cair? Simak bahasannya di bawah ini:
Pengharum mobil berbahan cair memang memiliki keunggulan wangi yang tahan lama. Tapi, ternyata dibalik keunggulannya tersebut, risiko yang buruk bisa dialami oleh bagian interior mobil Anda.
Di dalam pengharum berbahan cair biasanya terdapat bahan kimia alkohol yang begitu tajam. Jika cairan ini tumpah terkena jok dan dasbor mobil, akan merusak bagian tersebut. Contohnya adalah jok yang menjadi pudar karena terkena alkohol pengharum mobil.
Anda wajib tahu bahwa pengharum kabin yang berbentuk cair juga dapat merusak komponen AC. Mengapa? Hal ini lagi-lagi dikarenakan bahan kimia yang terkandung di dalam pengharum mobil. Bahan kimia tersebut dapat merusak bagian grill AC.
Apalagi jika pengharum diletakkan di bagian grill AC, yang mana mempercepat bahan menjadi getah. Inilah yang bisa menyebabkan grill AC patah atau hancur. Selain itu, pengharum mobil bentuk cair berisiko mengubah interior menjadi warna kuning.
Hal ini karena bahan kimia tersebut dapat menempel di bagian interior dan mengubah warnanya. Jika hal ini terjadi, tentu interior mobil Anda tidak lagi menarik dan mau tidak mau harus diperbaiki jika ingin terlihat seperti semula.
Risiko pengharum mobil lainnya yang perlu jadi pertimbangan Anda adalah dampak buruknya bagi kesehatan. Zat kimia yang berasal dari pengharum dan terhirup oleh hidung dapat berisiko pada gangguan kesehatan sistem pernapasan.
Inilah mengapa penting untuk menggunakan pengharum mobil secukupnya dan diusahakan dengan wangi aromaterapi atau alami. Zat kimia seperti etanol dan alkohol pada pengharum dapat berdampak pada kesehatan seperti batuk hingga sesak napas.
Pengharum mobil jenis cair memiliki risiko mudah tumpah. Jika pengharum cair tumpah di dalam interior, bukan hanya membuat interior kabin mobil Anda kotor. Zat kimia di dalamnya dapat merusak komponen kabin lainnya seperti karpet.
Selain itu, jika pengharum mobil ini tumpah, risiko cairannya mengendap dan mengeluarkan bau apak akan lebih tinggi. Pengharum jenis cair bisa saja mudah tumpah dikarenakan wadah yang bocor akibat suhu panas.
Jadi, jangan anggap pengharum mobil jenis cair lebih aman terhadap suhu panas. Terlebih lagi jika wadahnya terbuat dari kaca tipis, tentu tidak hanya membuat kotor interior, tapi juga partikel kaca yang menimbulkan bahaya.
Risiko pengharum interior kabin mobil berbentuk cairan lainnya adalah cenderung lebih boros. Karena pengharum mobil jenis cair bekerja dengan mengeluarkan uap yang dihasilkan dari suhu kabin mobil.
Jika suhu semakin panas, maka konsumsi uap akan semakin tinggi dan membuat jadi mudah habis. Tentu hal ini berdampak pada biaya pengeluaran Anda sehari-hari. Oleh karena itu, pilih alternatif pengharum mobil yang lebih efisien sekaligus aman.
Mengetahui bahwa pengharum interior kabin mobil dapat berisiko pada komponen mobil dan kesehatan. Anda tentu ingin tahu alternatif pilihan lain agar kabin mobil tetap wangi tanpa harus menggunakan pengharum interior mobil yang membahayakan. Berikut ini jawabannya:
Sudah jelas bahwa pengharum mobil yang mengandung alkohol atau etanol dapat merusak komponen mobil, seperti kondensor AC dan evaporator. Maka dari itu, Anda dapat memilih pengharum bebas alkohol atau pengharum yang berbasis air.
Anda juga dapat memilih pengharum dengan wangi alami atau aromaterapi bebas alkohol. Selain wanginya segar, risiko merusak bagian interior mobil juga dapat berkurang.
Pengharum yang memiliki kandungan alkohol memang cenderung lebih murah dan tahan lama. Namun, sebaiknya Anda tidak tergoda karena dampak buruk alkohol jangka panjang bagi mobil dan kesehatan sangat signifikan.
Ketika Anda memutuskan untuk memasang pengharum kabin mobil, Anda dapat memerhatikan bahan-bahan yang digunakan melalui label kemasan. Pastikan Anda tidak memilih pengharum yang memiliki kandungan kimia.
Beberapa contoh bahan-bahan yang aman sebagai pengharum kabin mobil Anda adalah kopi, daun jeruk, serai atau daun pandan. Bahan-bahan alami tersebut juga harus benar-benar bebas dari zat kimia.
Selain bahan pembuat pengharum kabin mobil Anda, meletakkan pengharum dengan tepat juga dapat mencegah risiko komponen mobil rusak. Anda sebaiknya tidak meletakkan pengharum kabin di bagian kisi-kisi atau grill AC.
Alternatif lain yang dapat Anda lakukan untuk meletakkan pengharum mobil adalah dengan cara menggantungnya. Atau, Anda dapat meletakkannya di dekat ventilasi udara agar bagian grill AC tidak terpengaruh oleh pengharum kabin mobil ini.
Pengharum mobil yang aman bagi kesehatan Anda adalah pengharum yang memiliki wangi ringan alias tidak menyengat. Selain memengaruhi kinerja komponen interior mobil Anda, memilih pengharum dengan ringan juga mencegah dampak buruk bagi kesehatan Anda.
Anda dapat memilih wangi esensial atau aromaterapi. Selain itu, tidak terlalu berlebihan dalam meletakkan pengharum kabin mobil juga penting. Misal, Anda cukup meletakkan satu pengharum di bagian tengah kabin mobil.
Tips terakhir adalah pastikan pengharum mobil yang Anda gunakan tidak mengandung minyak esensial murni. Pasalnya, minyak esensial murni dapat berisiko mengakibatkan penumpukan minyak di bagian sistem AC.
Inilah yang membuat kinerja AC tidak lagi optimal. Residu dari minyak esensial murni dapat menumpuk dan membuat komponen AC seperti evaporator rusak. Belum lagi risikonya pada kesehatan sistem pernapasan Anda selama di dalam kabin.
Demikianlah pembahasan terkait pengharum kabin mobil yang harus Anda pahami. Memilih pengharum kabin ternyata tidak boleh sembarangan karena ada risiko yang tidak hanya merusak komponen mobil, tetapi juga berisiko pada kesehatan tubuh.
Jika Anda ingin informasi bermanfaat lainnya terkait merawat mobil dengan optimal, Anda dapat mengklik situs Suzuki kami. Di sana banyak artikel otomotif bermanfaat yang dapat memperluas wawasan Anda tentang mobil.