Perbedaan Disc Brake dan Drum Brake pada Mobil
Sistem pengereman adalah salah satu komponen terpenting pada mobil. Tanpa rem yang bekerja dengan baik, keamanan berkendara tentu sangat berisiko. Saat ini, terdapat dua jenis rem yang banyak digunakan pada mobil, yaitu disc brake (rem cakram) dan drum brake (rem tromol).
Meskipun sama-sama berfungsi untuk menghentikan laju kendaraan, keduanya memiliki mekanisme kerja, kelebihan, dan kekurangan yang berbeda.
Artikel ini akan mengulas secara jelas tentang perbedaan rem cakram dan rem tromol agar Anda lebih paham fungsi serta penggunaannya pada mobil. Yuk, simak informasi lengkapnya!
Sebelum membandingkan rem cakram dan rem tromol, mari pahami dulu fungsi dasar sistem pengereman seperti berikut ini:
Menghentikan atau memperlambat kendaraan dengan aman.
Mengontrol kecepatan saat berkendara di turunan atau kondisi lalu lintas padat.
Menjaga stabilitas mobil saat berbelok atau berhenti mendadak.
Meningkatkan keselamatan pengendara dan penumpang dengan mengurangi risiko kecelakaan.
Dari fungsi tersebut, terlihat jelas bahwa kualitas rem sangat memengaruhi kenyamanan dan keselamatan di jalan.
Disc brake atau rem cakram adalah sistem pengereman yang menggunakan piringan logam (disc) yang dijepit oleh kaliper berisi kampas rem. Saat pedal rem ditekan, kampas menjepit piringan, sehingga menimbulkan gesekan yang memperlambat putaran roda.
Ciri khas rem cakram:
Terlihat dari luar roda (piringan logam mudah dikenali).
Umumnya terpasang pada roda depan mobil, bahkan pada mobil modern banyak digunakan di keempat roda.
Lebih responsif dibanding rem tromol.
Drum brake atau rem tromol adalah sistem pengereman yang menggunakan drum (tromol) berbentuk tabung yang berputar bersama roda.
Di dalamnya terdapat sepatu rem dengan kampas yang akan menekan bagian dalam drum saat pedal rem ditekan, sehingga menimbulkan gesekan untuk menghentikan roda.
Ciri khas rem tromol:
Tertutup dan tidak terlihat dari luar roda.
Lebih sering dipasang pada roda belakang mobil.
Desainnya lebih sederhana dan tahan lama.
Untuk memahami lebih dalam terkait perbedaan rem cakram dan rem tromol, simak perbedaan cara kerja kedua komponen ini seperti berikut:
Rem cakram bekerja dengan prinsip kampas rem menjepit piringan cakram. Saat pedal rem ditekan, tekanan hidrolik dari minyak rem diteruskan ke kaliper. Kaliper mendorong piston yang menekan kampas rem.
Kampas rem kemudian menjepit piringan (disc) yang terhubung dengan roda. Gesekan antara kampas dan cakram inilah yang memperlambat putaran roda hingga berhenti.
Ciri cara kerja rem cakram, antara lain:
Gesekan terjadi di bagian luar piringan,
Pendinginan lebih baik karena cakram terbuka terkena udara,
Proses pengereman lebih cepat dan responsif.
Rem tromol bekerja dengan prinsip sepatu rem menekan bagian dalam tromol. Saat pedal rem ditekan, tekanan hidrolik mendorong piston di dalam wheel cylinder. Piston mendorong sepatu rem (brake shoe) ke arah dalam permukaan tromol.
Gesekan antara kampas sepatu rem dan dinding tromol memperlambat putaran roda. Setelah pedal dilepas, pegas pengembali menarik sepatu rem agar kembali ke posisi semula.
Ciri cara kerja rem tromol, antara lain:
Gesekan terjadi di bagian dalam tromol,
Desain tertutup membuat pendinginan lebih lambat,
Respon pengereman tidak secepat rem cakram, tapi lebih kuat menahan beban besar.
Selanjutnya kita akan bahas tentang kelebihan dan kekurangan rem cakram atau disc brake. Di antaranya sebagai berikut:
Daya cengkeram lebih kuat sehingga pengereman lebih cepat.
Pendinginan lebih baik karena posisinya terbuka dan terkena aliran udara.
Respon lebih presisi, cocok untuk kecepatan tinggi.
Mudah dicek kondisinya karena terlihat dari luar roda.
Biaya perawatan lebih mahal dibanding rem tromol.
Kampas lebih cepat habis karena daya gesek tinggi.
Butuh tekanan hidrolik lebih besar, sehingga kerap dipadukan dengan booster rem.
Rem tromol atau drum brake juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut di antaranya:
Lebih murah dari sisi harga dan perawatan.
Kampas lebih awet karena gesekan lebih kecil.
Mampu menghasilkan tenaga pengereman besar, cocok untuk mobil niaga atau angkutan berat.
Bisa digabungkan dengan rem parkir lebih mudah.
Mudah panas karena desain tertutup.
Respon pengereman lebih lambat dibanding rem cakram.
Lebih sulit dicek kondisinya karena berada di dalam tromol.
Mudah terkumpul kotoran yang bisa menurunkan kinerja.
Perbedaan selanjutnya dari kedua komponen ini adalah terletak pada penggunaannya. Berikut penjelasan lengkapnya:
Rem cakram umum banyak digunakan untuk jenis mobil berikut ini:
Mobil penumpang modern (city car, sedan, SUV).
Mobil sport dan performa tinggi yang butuh pengereman presisi.
Roda depan mobil kecil hingga menengah karena menanggung beban pengereman terbesar.
Penggunaan rem tromol umumnya digunakan pada:
Roda belakang mobil kecil hingga menengah (sebagai pelengkap rem cakram depan).
Mobil komersial, truk, dan bus karena mampu menghasilkan tenaga pengereman besar.
Kendaraan yang mengutamakan daya tahan komponen dan biaya perawatan rendah.
Baik rem cakram maupun rem tromol keduanya memiliki fungsi sesuai kebutuhan. Rem cakram lebih unggul dalam hal pengereman cepat, stabilitas, dan pendinginan. Cocok untuk kendaraan modern dan kecepatan tinggi.
Sedangkan, rem tromol lebih unggul dalam daya tahan, biaya murah, dan pengereman kuat untuk kendaraan berat.
Kombinasi keduanya sering digunakan pada mobil masa kini: rem cakram di bagian depan untuk pengereman utama, dan rem tromol di bagian belakang untuk membantu keseimbangan.
Agar rem cakram maupun tromol selalu dalam kondisi optimal, lakukan perawatan berikut:
Periksa kampas rem secara berkala setiap 10.000 km.
Cek minyak rem (brake fluid) dan ganti sesuai rekomendasi pabrikan.
Hindari pengereman mendadak berlebihan agar kampas tidak cepat aus.
Bersihkan sistem rem tromol agar tidak menumpuk debu dan kotoran.
Segera periksa ke bengkel jika rem terasa berkurang performanya atau muncul bunyi berdecit.
Rem cakram dan rem tromol sama-sama penting dalam sistem pengereman mobil, namun memiliki karakteristik yang berbeda.
Rem cakram atau disc brake lebih unggul dalam kecepatan, presisi, dan pendinginan. Sedangkan rem tromol (drum brake) lebih unggul dalam ketahanan, biaya perawatan, dan tenaga pengereman untuk kendaraan berat.
Kebanyakan mobil modern menggunakan kombinasi keduanya agar performa pengereman lebih seimbang. Dengan memahami perbedaan rem cakram dan rem tromol, Anda bisa lebih paham cara kerja mobil sekaligus lebih peduli terhadap perawatannya demi keselamatan di jalan.
Pastikan semua komponen kendaraan Anda selalu dalam kondisi prima agar dapat bekerja optimal. Kunjungi bengkel Suzuki terdekat untuk perawatan rutin kendaraan kesayangan Anda.