Penyebab Setir Mobil Tidak Stabil Saat Dikendarai

Penyebab Setir Mobil Tidak Stabil Saat Dikendarai

Penyebab Setir Mobil Tidak Stabil Saat Dikendarai

Stir mobil yang tidak stabil berpotensi kecelakaan karena pengemudi sulit untuk mengendalikan mobil, terutama saat dipacu dengan kecepatan tinggi. Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk memastikan performa kendaraan sebelum melakukan perjalanan. 

Salah satunya adalah dengan mengetahui penyebab terjadinya setir yang goyang, apakah karena ada masalah pada suspensi seperti ball joint dan link stabilizer, atau komponen lainya seperti ban, velg, dan kampas rem. 

Bahkan, kondisi tersebut bisa juga terjadi karena spooring yang tidak tepat. Berikut berbagai penyebab dan cara mengatasi setir mobil yang tidak stabil.  

10 Penyebab Setir Mobil Tidak Stabil

Agar terhindar dari risiko kecelakaan saat berkendara, penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja yang membuat setir mobil menjadi tidak stabil, berikut diantaranya.   

  1. Ball Joint 

Salah satu bagian suspensi yang bisa memengaruhi setir mobil adalah ball joint. Saat komponen ini aus atau kendor akan memengaruhi kondisi setir sehingga menjadi tidak stabil ketika dikemudikan.  

  1. Link Stabilizer

Komponen yang kedua ini juga merupakan bagian dari suspensi yang berfungsi menstabilkan pergerakan mobil dan menahan guncangan ketika melewati jalan yang berlubang atau bergelombang. 

Link stabilizer yang aus dan kendor bisa memengaruhi sistem suspensi sehingga setir pun menjadi tidak stabil. Bahkan, kondisi ini bisa disertai dengan suara bergemuruh meski mobil dipacu dengan kecepatan normal

  1. Kaki Mobil

Penyebab berikutnya yang bisa membuat stir mobil menjadi tidak stabil adalah kaki-kaki mobil yang aus. Apabila komponen ini aus, khususnya di bagian long tie rod akan membuat setir cenderung miring ke kiri. 

Kondisi tersebut membuat pengemudi harus selalu memegang kemudi agar tetap stabil dan mobil bisa berjalan lurus.  

  1. Roda Mobil 

Kondisi roda mobil yang tidak sejajar juga menjadi salah satu penyebab tidak stabilnya bagian setir. Umumnya, hal ini disebabkan mobil kerap melintas di jalan yang rusak seperti berlubang dan bergelombang dalam waktu lama. 

Selain itu, mobil yang tidak rutin di servis dan sering mengalami benturan juga bisa membuat roda menjadi tidak sejajar. 

  1. Ban Mobil 

Kondisi ban yang tidak prima seperti ban terlihat menggelembung, kurang isi, aus, dan tekanan angin tidak merata bisa membuat setir mobil menjadi tidak stabil. Selain itu, pola dan motif ban yang mulai menipis juga berdampak pada setir mobil. 

Pasalnya, kondisi yang demikian akan memengaruhi sistem pengereman karena daya cengkram ban saat bersentuhan dengan permukaan jalan menjadi berkurang. Akibatnya, setir pun sulit dikendalikan sehingga mengganggu keseimbangan mobil. 

  1. Velg Mobil

Tidak hanya roda dan ban, velg yang penyok dan retak ternyata juga bisa memengaruhi stir mobil. Pasalnya, velg dengan keadaan penyok atau retak akan membuat kemudi mudah goyang hingga sulit untuk dikendalikan. 

Apabila dipaksakan melaju bisa membahayakan Anda dan pengguna jalan lainnya. Rusak dan penyok pada velg terjadi akibat kerap melintasi jalan yang rusak, jalan yang terjal dan tidak rata, atau mengalami benturan.  

  1. Kampas Rem

Salah satu komponen penting dalam sistem pengereman adalah kampas rem. Umumnya, mobil mempunyai dua kampas rem yang berperan sebagai penjepit pada bagian tromol atau cakram. 

Saat salah satu atau kedua kampas rem tersebut mulai menipis atau habis, maka rem mobil menjadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan berdampak pada setir mobil yang tidak stabil. 

  1. Spooring Balancing

Setir mobil akan terasa goyang dan tidak stabil jika belum spooring dan balancing. Meski telah melakukan kedua jenis perawatan tersebut namun tidak tepat juga bisa memicu kondisi setir yang goyang atau tidak stabil. 

Misalnya, tidak rutin melakukan spooring atau proses balancing yang tidak akurat. Kedua hal tersebut membuat mobil berjalan miring dan getaran pada setir lebih terasa terutama saat melaju dengan kecepatan tinggi. 

  1. Komstir (Steering Head)

Komponen berikutnya yang bisa membuat stir mobil menjadi tidak stabil adalah komstir atau steering head yang kendur atau rusak. Setir akan semakin terasa goyang dan tidak stabil ketika mobil dipacu kecepatan tinggi. 

  1. Baut Dudukan Setir

Satu lagi komponen yang bisa membuat setir tidak stabil yaitu baut dudukan setir yang longgar atau tidak terpasang dengan baik. Masalah yang satu ini umumnya lebih mudah dideteksi karena setir terasa goyang meski kendaraan tidak sedang dijalankan. 

Cara Mengatasi Kondisi Setir Mobil yang Tidak Stabil

Setir merupakan salah satu komponen penting yang menjamin kenyamanan dan keselamatan saat berkendara. Namun, hanya mengetahui penyebabnya saja tidaklah lengkap tanpa memahami cara mengatasinya. Berikut beberapa tindakan yang bisa dilakukan: 

  1. Mengecek Sistem Suspensi

Langkah pertama adalah rutin melakukan pengecekan dan perawatan pada sistem suspensi seperti ball joint dan link stabilizer. Suspensi yang performanya prima akan menjaga mobil tetap stabil saat melaju dengan berbagai kondisi jalan.   

  1. Mengecek Sistem Pengereman 

Kampas rem atau cakram rem yang telah aus, tidak rata, atau bahkan habis bisa membuat stir mobill tidak stabil. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengecekan dan perawatan pada sistem pengereman secara berkala. 

Apabila ditemukan keausan atau rem cakram rusak, maka segera lakukan penggantian dengan komponen baru yang asli. 

  1. Rutin Spooring dan Balancing 

Spooring berfungsi untuk menyelaraskan sudut roda, sedangkan balancing untuk memastikan bobot ban mobil terdistribusi dengan baik. Agar terhindar dari kondisi setir mobil yang tidak stabil, sebaiknya lakukan spooring dan balancing secara rutin. 

Biasanya, pihak bengkel akan menyarankan untuk spooring balancing setiap kali mengganti ban atau minimal telah mencapai jarak 20.000 km. Namun jika sering melewati jalanan yang rusak atau tidak rata, sebaiknya setiap 10.000 km.  

  1. Mengecek Ban Mobil dan Tekanannya

Sebelum berkendara, sebaiknya terlebih dahulu mengecek kondisi ban dan tekanan angin ban. Hal ini dimaksudkan memastikan kondisi ban baik dan tekanan anginnya merata. 

Selain itu, pengecekan tersebut juga berguna untuk meminimalisir terjadinya kondisi darurat seperti ban kempes atau pecah ban.  

  1. Mengganti Komponen yang Rusak

Jangan paksa komponen yang telah rusak untuk terus beroperasi. Sebaiknya, segera ganti dengan komponen baru karena kerusakan tersebut berpotensi membuat stir mobil tidak stabil, terutama saat melaju dengan kencang.  

  1. Mengganti dengan Suku Cadang Asli

Jika berencana melakukan penggantian komponen, pastikan memilih yang sesuai spesifikasi mobil Anda. Akan lebih baik lagi jika membeli suku cadang asli. Jangan hanya terpaku pada harga murah dan mengabaikan kualitas komponen yang dibeli. 

Sebab, menggunakan onderdil yang tidak sesuai standar pabrikan berpotensi merusak komponen lainnya. Misalnya, tidak segera mengganti ball joint yang rusak bisa memengaruhi  komponen lain pada sistem suspensi. 

  1. Menghindari Jalanan yang Rusak

Kerap melewati jalan yang rusak memang meningkatkan risiko kerusakan pada komponen yang berkaitan dengan sistem suspensi dan sistem kemudi, apalagi jika melaju kecepatan tinggi. 

Untuk itu, sebisa mungkin hindari melintasi jalanan yang rusak. Jika tidak mememungkinkan, Anda bisa melaju dengan kecepatan rendah.  

Jangan paksa untuk terus melaju jika merasa stir mobil tidak stabil. Melakukan pengecekan secara menyeluruh untuk mengetahui penyebabnya merupakan tindakan bijak agar bisa menentukan solusi yang terbaik. 

Ingin tahu lebih lengkap informasi seputar komponen yang memengaruhi kestabilan setir mobil dan cara penanganannya, temukan jawabannya di https://www.suzuki.co.id/tips-trik.