Hal yang Terjadi Ketika Busi Mobil Bermasalah

Hal yang Terjadi Ketika Busi Mobil Bermasalah

Hal yang Terjadi Ketika Busi Mobil Bermasalah


Busi mobil adalah salah satu komponen kecil yang memiliki peran sangat besar dalam sistem pembakaran mesin. Tanpa busi yang bekerja sempurna, mobil Anda tidak akan menghasilkan tenaga yang optimal. 

Bahkan, masalah kecil pada busi dapat menyebabkan performa mobil menurun drastis. Sayangnya, banyak pengemudi sering mengabaikan kondisi busi mobil hingga mesin menunjukkan gejala yang cukup parah.

Untuk membantu Anda memahami lebih jauh, artikel ini membahas apa saja yang terjadi ketika busi mobil bermasalah, gejala yang muncul, serta konsekuensi jika masalah tersebut dibiarkan terlalu lama.

Dampak Jika Busi Mobil Bermasalah

Berikut berbagai dampak yang bisa Anda alami jika busi kendaraan mengalami masalah:

  1. Mesin Mobil Sulit Dinyalakan

Tanda paling umum dari busi mobil bermasalah adalah mesin sulit dinyalakan. Ketika busi tidak mampu menghasilkan percikan api yang kuat dan konsisten, campuran udara dan bensin tidak terbakar sempurna. Akibatnya, Anda perlu memutar kunci starter lebih lama atau menekan tombol start berulang kali.

Gejala ini sering terjadi di pagi hari atau ketika mobil tidak digunakan dalam waktu lama. Jika Anda mengalaminya, segera periksa kondisi busi, terutama jika mobil masih menggunakan busi jenis standar.

  1. Mesin Mengalami Brebet atau Tidak Stasioner

Jika mobil Anda terasa brebet, tersendat, atau putaran idle tidak stabil, besar kemungkinan busi mobil mengalami masalah. Brebet menandakan bahwa proses pembakaran tidak berjalan sempurna di salah satu atau beberapa silinder.

Kondisi ini dapat Anda rasakan ketika:

  • Berakselerasi

  • Menanjak

  • Berhenti di lampu merah

  • Mesin idle terlalu lama

Jika dibiarkan, brebet akan semakin parah dan bisa menyebabkan mesin mati mendadak.

  1. Konsumsi BBM Meningkat Drastis

Busi mobil yang bermasalah membuat pembakaran menjadi tidak efisien. Ketika percikan api lemah, bensin yang masuk ke ruang bakar tidak terbakar semua. Akibatnya, mesin memerintahkan suplai bensin lebih banyak untuk mendapatkan tenaga yang sama.

Jika Anda merasa mobil menjadi lebih boros tanpa perubahan gaya berkendara, periksa kondisi busi. Pembakaran yang tidak sempurna bisa meningkatkan konsumsi bensin hingga 10–20%.

  1. Tenaga Mesin Menurun dan Mobil Terasa Loyo

Ketika busi mobil mulai melemah, Anda akan merasakan penurunan tenaga mesin. Mobil terasa loyo, tarikan berat, dan akselerasi lambat. Hal ini terjadi karena energi yang dihasilkan dari pembakaran tidak maksimal.

Penurunan tenaga akan terasa jelas saat:

  • Menyalip kendaraan lain

  • Naik ke jalan menanjak

  • Menggunakan AC

  • Membawa muatan lebih berat

Jika busi tidak segera diganti, performa mobil akan terus menurun sehingga mengganggu kenyamanan berkendara Anda.

  1. Mesin Sering Mati Mendadak

Masalah busi yang lebih parah dapat menyebabkan mesin mati secara tiba-tiba. Hal ini sangat berbahaya, terutama jika terjadi saat Anda sedang melaju di jalan raya.

Mesin yang mati mendadak biasanya terjadi karena:

  • Percikan busi terputus

  • Pembakaran tidak terjadi sama sekali

  • Campuran bensin tidak terbakar

Untuk mencegah risiko kecelakaan, segera periksa kondisi busi mobil jika Anda mengalami gejala ini.

  1. Timbul Ledakan Kecil (Backfire) dari Knalpot

Backfire adalah ledakan kecil yang keluar dari knalpot dan terdengar seperti letupan. Ini terjadi ketika bensin yang tidak terbakar di ruang bakar kemudian terbakar di knalpot. Masalah ini sering disebabkan oleh busi mobil yang gagal memercikkan api pada waktu yang tepat.

Backfire bukan hanya mengganggu, tetapi juga dapat merusak komponen knalpot, catalytic converter, dan sistem pembuangan lainnya. Semakin lama Anda mengabaikannya, semakin besar efek kerusakan yang terjadi.

  1. Munculnya Getaran di Mesin

Busi mobil yang rusak atau tidak bekerja membuat salah satu silinder tidak melakukan pembakaran (misfire). Ketika satu silinder mati, keseimbangan kerja mesin terganggu, yang menyebabkan getaran berlebih.

Getaran biasanya terasa pada:

  • Setir

  • Pedal gas

  • Body mobil

  • Dashboard

Jika misfire dibiarkan, bisa menyebabkan komponen lain ikut rusak seperti engine mount, sensor-sensor, hingga catalytic converter.

  1. Bau Bensin yang Menyengat

Pembakaran tidak sempurna dapat membuat bensin tidak terbakar sepenuhnya. Bensin tersebut kemudian keluar melalui knalpot dan menimbulkan aroma menyengat. Jika Anda sering mencium bau bensin dari knalpot atau sekitar ruang mesin, kemungkinan besar busi mobil mengalami gangguan.

Ini bukan hanya tanda bahwa busi harus diganti, tetapi juga indikasi bahwa mobil Anda membuang bahan bakar sia-sia.

  1. Lampu Check Engine Menyala

Mobil modern dilengkapi sensor yang mampu membaca pembakaran di ruang bakar. Jika busi mobil tidak bekerja optimal, sensor O2 atau ECU akan mendeteksinya sebagai error dan menyalakan lampu check engine.

Kode error yang sering muncul terkait busi antara lain:

  • Misfire pada silinder tertentu

  • Pembakaran tidak sempurna

  • Ignition coil bekerja tidak optimal

Lampu check engine yang menyala tidak boleh diabaikan. Lakukan pemeriksaan segera untuk mengetahui apakah busi menjadi penyebab utamanya.

Mengapa Busi Mobil Bisa Bermasalah?

Untuk memahami lebih jauh, berikut beberapa penyebab umum mengapa busi mobil cepat mengalami kerusakan:

  • Usia pakai sudah habis: Busi standar biasanya memiliki usia pakai 20.000–30.000 km, sedangkan busi iridium hingga 60.000–100.000 km.

  • Kualitas bensin buruk: Bahan bakar oktan rendah menghasilkan lebih banyak kerak, yang membuat ujung busi cepat kotor.

  • Campuran udara-bensin tidak ideal: Campuran terlalu kaya (rich) atau terlalu miskin (lean) dapat merusak busi mobil.

  • Mesin overheat: Temperatur berlebihan dapat merusak elektroda busi dan membuatnya kehilangan efisiensi.

  • Sistem pengapian bermasalah: Ignition coil, kabel busi, atau sensor-sensor rusak dapat mengganggu kerja busi.

Dampak Jika Busi Bermasalah Dibiarkan Terlalu Lama

Mengabaikan kondisi busi mobil bukan hanya menurunkan performa, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan yang lebih mahal. Beberapa dampaknya antara lain:

  • Kerusakan catalytic converter

  • Knalpot cepat rusak

  • Mesin overheat

  • Sensor O2 error

  • Konsumsi bensin meningkat

  • Risiko mogok di jalan

  • Umur mesin menurun

Biaya yang harus Anda keluarkan bisa jauh lebih besar dibanding mengganti busi sejak awal.

Cara Mengatasi Busi Mobil Bermasalah

Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah pada busi:

  • Bersihkan busi secara berkala: Jika busi hanya kotor ringan, Anda bisa membersihkannya menggunakan sikat kawat halus.

  • Ganti busi sesuai jadwal: Gunakan busi berkualitas sesuai rekomendasi pabrikan mobil.

  • Cek ignition coil dan kabel busi: Pastikan arus listrik berjalan sempurna ke setiap busi.

  • Gunakan bensin yang lebih sesuai: Bahan bakar berkualitas membantu menjaga kebersihan ruang bakar.

  • Periksa sistem injeksi: Injektor yang kotor bisa menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan merusak busi.

Ketika busi mobil bermasalah, efek yang muncul bisa sangat beragam, mulai dari mesin sulit dinyalakan, boros bensin, tenaga menurun, hingga munculnya getaran dan bau bensin. Masalah busi yang tampak sepele ini dapat berkembang menjadi kerusakan besar dan mahal jika tidak segera ditangani.

Dengan memahami gejala dan penyebabnya, Anda dapat melakukan perawatan lebih tepat waktu. Ganti busi sesuai jadwal dan gunakan komponen berkualitas agar performa mesin tetap optimal dan mobil Anda lebih nyaman dikendarai.

Untuk memastikan semua komponen kendaraan dalam kondisi yang baik, pastikan lakukan pemeriksaan secara berkala. Kunjungi bengkel Suzuki untuk perawatan terbaik kendaraan Anda.


Sumber Gambar:

Smile Fight - https://www.shutterstock.com/image-photo/hand-auto-mechanic-holding-old-spark-1859498074