Cara Menjaga Shockbreaker Mobil agar Tetap Empuk
Shockbreaker mobil memiliki peran penting dalam menjaga kenyamanan dan stabilitas kendaraan. Namun seiring waktu pemakaian shockbreaker bisa mengalami gangguan dan penurunan fungsi.
Komponen ini juga membantu menjaga kenyamanan Anda dalam berkendara. Apalagi jika sering berkendara di medan yang cukup sulit. Mari cari tahu bagaimana cara tepat merawat shockbreaker agar tetap empuk untuk jangka panjang.
Sesuai namanya, fungsi utama dari komponen ini adalah meredam guncangan. Berkat adanya komponen ini, mobil bisa melaju dengan stabil san Anda tidak merasakan getaran berlebih saat berkendara.
Saat bekerja dengan optimal, komponen ini akan menjaga bodi mobil tetap stabil bahkan di medan yang sulit sekalipun. Mobil tidak akan terpental karena ada komponen ini yang menjaganya.
Shockbreaker juga membantu meminimalkan body roll. Saat mobil berbelok, posisinya lebih stabil dan kemiringan mobil dapat diminimalkan.
Perlu diketahui bahwa komponen ini berhubungan dengan sistem suspensi. Jika performanya bagus maka alat ini akan membantu menjaga semua komponen dalam sistem suspensi agar selalu dalam kondisi optimal.
Tentunya keberadaan komponen ini juga akan meningkatkan keamanan dan kenyamanan Anda dalam berkendara. Jadi penting sekali untuk memastikannya selalu dalam kondisi prima agar Anda lebih tenang saat menggunakan mobil.
Perawatan yang tepat sangat dibutuhkan untuk menjaga agar komponen ini selalu empuk dan dalam kondisi optimal. Jika tidak dirawat dengan tepat maka kondisinya akan lebih cepat aus.
Tentunya perawatan ini sangat dibutuhkan agar Anda bisa mendapatkan performa mobil yang lebih baik untuk jangka panjang.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga shockbreaker tetap empuk.
Hal pertama yang penting untuk dilakukan adalah menjaga tekanan udara di dalam shockbreaker. Tekanan udaranya harus mengikuti aturan yang sudah ditentukan oleh pabrik sesuai spesifikasi mobil.
Jika tekanan udaranya terlalu rendah maka akan jadi tidak stabil dan terlalu keras. Sebaliknya jika tekanan udara terlalu tinggi maka komponen ini akan lebih mudah mengalami kerusakan.
Lakukan pemeriksaan tekanan udara ini secara berkala. Pastikan tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi, Sesuaikan saja dengan ketentuan dari pihak pabrik.
Komponen ini juga membutuhkan oli sebagai pelumas dan pelindung agar tidak mudah terjadi keausan. Jika oli tidak diganti secara berkala maka risiko kerusakan akan jadi lebih besar.
Penting sekali untuk mengganti oli shockbreaker sesuai jadwal. Anda juga perlu memperhatikan jenis oli yang dipakai, apakah sudah sesuai dengan spesifikasi mobil atau belum.
Pada dasarnya berkendara dengan beban berlebih di luar kapasitas maksimal mobil sangat tidak disarankan. Hal seperti ini bisa merusak kondisi mobil Anda jika dilakukan terus-menerus.
Shockbreaker akan meredam guncangan dan bekerja lebih berat jika beban pada mobil berlebihan. Kelamaan komponen ini akan jadi keras dan akhirnya fungsi untuk meredam guncangan jadi tidak berjalan optimal.
Sering menggunakan mobil dengan beban berlebih lama-lama akan mengganggu kenyamanan dalam berkendara. Anda akan merasakan suspensi jadi keras dan sulit untuk mendapatkan posisi mobil yang stabil.
Sebisa mungkin cobalah untuk menghindari jalanan yang berlubang. Menerobos jalan berlubang bisa berdampak buruk pada kondisi shockbreaker mobil Anda.
Apalagi jika hal ini sering terjadi dan menyebabkan banyak guncangan diterima oleh mobil Anda. Cobalah untuk memilih jalanan yang rata dan tidak banyak lubang saat berkendara.
Selain itu Anda juga bisa lebih hati-hati jika memang harus melewati jalanan berlubang. Jangan menggunakan kecepatan tinggi dan hindari rem mendadak dalam kondisi tersebut.
Tentu sangat penting untuk selalu melakukan pemeriksaan secara berkala. Komponen shockbreaker mobil bekerja cukup keras apalagi jika intensitas pemakaiannya memang tinggi.
Luangkan waktu untuk memeriksa komponen ini secara rutin. Apabila ada gangguan atau kerusakan, maka bisa diketahui lebih dini dan langkah penanganannya juga lebih mudah.
Ada beberapa gejala yang bisa Anda kenali untuk mengetahui bahwa shockbreaker sedang bermasalah. Sebaiknya gejala tersebut tidak diabaikan dan segera lakukan pemeriksaan agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah.
Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa shockbreaker mobil Anda mengalami masalah dan butuh penanganan.
Gejala pertama adalah mobil terasa goyang secara berlebihan ketika dipakai berkendara. Ini terjadi karena komponen yang bertugas meredam guncangan sudah keras dan tidak bisa bekerja dengan baik.
Anda pasti bisa merasakan apakah mobil jadi limbung dan goyang berlebihan atau tidak. Hal ini mudah diketahui karena mengganggu kenyamanan saat berkendara.
Pemeriksaan ban perlu dilakukan untuk menilai kondisi shockbreaker. Bisa jadi ada masalah pada peredam guncangan ini jika kondisi ban menunjukkan keausan yang tidak merata.
Hal ini terjadi karena ban tidak menapak dengan sempurna di permukaan jalan. Jadi akan ada keausan namun hanya di bagian-bagian tertentu ban.
Tanda berikutnya adalah mobil terasa amblas. Coba Anda rasakan apakah mobil terasa sangat amblas ketika melewati polisi tidur atau lubang di jalan.
Ini bisa terjadi karena mobil tidak punya sistem peredam guncangan yang bekerja dengan baik. Jadi posisi mobil tidak stabil apalagi ketika ada guncangan dan halangan di jalan.
Memang biasanya saat ada gangguan pada salah satu komponen mobil, akan diikuti dengan suara-suara knocking atau suara asing. Anda pasti bisa mengenalinya dengan mudah apalagi jika selalu menggunakan mobil untuk berkendara sehari-hari.
Suara ini bisa muncul dari komponen-komponen shockbreaker mobil yang sudah aus. Keausan akan membuat semua komponen jadi bergesekan dan muncul suara berisik dari sana.
Tanda lain yang bisa Anda jadikan pertanda adalah adanya rembesan oli. Jika ada rembesan oli maka bisa jadi ada kebocoran pada oli shockbreaker Anda.
Tentu hal ini penting untuk diperhatikan karena jika dibiarkan begitu saja maka kebocoran tersebut bisa semakin parah.
Sangat disarankan untuk segera melakukan penggantian apabila memang komponen ini sudah benar-benar aus dan tidak bisa bekerja optimal. Tentu waktu penggantian bisa menyesuaikan kondisi.
Jika Anda sudah merasakan beberapa tanda yang disebutkan tadi, maka Anda dapat langsung melakukan perbaikan atau penggantian. Semakin dini ditangani akan semakin baik untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Anda juga bisa mengganti komponen ini berdasarkan jarak tempuh. Umumnya komponen ini dapat bertahan dengan jarak tempuh 50000 sampai 100000 km. Namun bisa lebih cepat jika pemakaiannya lebih intens dan sering melewati jalanan ekstrem.
Pastikan untuk melakukan servis rutin agar bisa mengecek kondisi shockbreaker mobil secara berkala. Jika ada kerusakan kecil bisa lebih mudah ditangani dan biayanya juga pasti lebih ringan.
Silakan berkunjung ke website suzuki.co.id untuk mengakses lebih banyak tips seputar dunia otomotif.
Sumber gambar:
Happycreator - https://www.shutterstock.com/image-photo/shock-absorber-strut-coil-spring-suspension-2462229265