Cara Kerja Busi dan Sistem Pengapian Mobil Lainnya

Cara Kerja Busi dan Sistem Pengapian Mobil Lainnya

Cara Kerja Busi dan Sistem Pengapian Mobil Lainnya

Cara Kerja Busi dan Sistem Pengapian Mobil Lainnya

Mobil Anda dapat melaju tidak terlepas dari kinerja seimbang dari sistem pengapian. Salah satu komponen paling penting dari sistem tersebut adalah busi mobil.

Karena fungsinya yang krusial, maka banyak hal yang perlu Anda ketahui dari komponen busi ini. Selain itu, kinerja busi juga tidak akan maksimal jika tidak didukung oleh komponen sistem pengapian lainnya.

Pada pembahasan artikel kali ini kami akan menjelaskan fungsi dan cara kerja busi sekaligus komponen sistem pengapian lainnya. Mari simak bersama-sama!

Busi Mobil: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja

Busi berperan penting sebagai komponen yang mampu menghidupkan mobil Anda. Jika tidak ada komponen satu ini, maka sistem pembakaran mesin tidak akan optimal dan mengganggu kinerja mesin secara keseluruhan.

Mari ketahui fungsi dan cara kerja busi pada pembahasan berikut ini:

  1. Pengertian dan Fungsi Busi

Busi mobil merupakan komponen kecil yang memiliki peran krusial. Fungsi utamanya adalah untuk membakar bensin dengan udara yang telah dikompres oleh komponen piston.

Tanpa adanya busi, maka mesin tidak akan mengalami proses pembakaran dan tidak dapat melaju dengan optimal. Busi juga berguna untuk menarik energi panas yang tidak diperlukan dan mentransfernya ke bagian sistem pendingin (coolant).

  1. Jenis-Jenis Busi Mobil

Karena perannya untuk menghasilkan bunga api (spark), busi juga memiliki jenis-jenis yang berbeda. Pertama, ada jenis busi standar yaitu digunakan untuk kebutuhan mobil standar sehari-hari.

Kedua, jenis busi platinum atau semi-racing yang memiliki ujung elektroda lebih tajam daripada busi standar. Busi jenis ini mampu memberikan tenaga yang lebih responsive.

Ketiga, busi iridium yang berguna untuk menghasilkan tenaga mesin yang lebih agresif. Memiliki karakteristik umur penggunaan yang lebih pendek, sehingga cocok digunakan untuk mobil balap.

  1. Cara Kerja Busi

Mengetahui cara kerja busi mobil cukup mudah. Pertama, koil pengapian akan menghasilkan energi listrik bertegangan tinggi dan mengalir melalui kepala busi.

Tegangan yang terus naik akan mengubah struktur gas dan proses ionisasi dimulai. Pada saat tegangan melebihi 20.000 volt dan arus elektron berhasil melewati celah, maka muncul spark atau bunga api yang dapat memulai proses pembakaran.

5 Komponen Sistem Pengapian Selain Busi Mobil

Kinerja sistem pengapian yang sempurna tentu tidak ditentukan oleh komponen busi saja. Terdapat komponen sistem pengapian lain yang wajib Anda ketahui. Berikut 5 diantaranya:

  1. Koil Pengapian

Fungsi dari komponen koil pengapian adalah meningkatkan tegangan listrik yang bersumber dari baterai. Tegangan cukup tinggi yang dihasilkan berguna untuk membakar campuran bahan bakar.

Agar nantinya mampu menghasilkan tekanan udara pada ruang bakar mesin. Jika tidak ada koil pengapian, maka sistem pengapian tidak dapat menyala atau bekerja sempurna.

  1. Kabel Busi

Komponen yang menghubungkan busi mobil dan koil pengapian disebut sebagai kabel busi. Perannya sangat penting untuk mentransfer listrik dari koil ke busi.

Anda wajib memerhatikan komponen satu ini. Jangan sampai kabel putus atau mengalami kendala karena dapat mengganggu cara kerja sistem pengapian mobil.

  1. Baterai

Sumber listrik mesin selain aki adalah baterai yang berguna untuk menyimpan dan mengalirkan listrik. Pada mobil, dibutuhkan baterai berstandar 12V untuk melakukan proses pengapian pertama.

Komponen baterai yang dapat Anda pilih dapat berupa baterai basah maupun kering. Pastikan juga kondisinya selalu optimal agar dapat mendukung proses pengapian mobil.

  1. Sensor Engkol

Selain busi mobil, ada pula komponen sistem pengapian lain yang penting yaitu sensor engkol. Fungsinya adalah memantau posisi engkol pada mesin mobil agar tepat dalam memengaruhi waktu pengapian.

Kondisi sensor engkol yang optimal dapat mewujudkan proses pengapian mobil yang baik. Sebaliknya, jika sensor mengalami kerusakan, maka akan berpengaruh pada proses pengapian mobil Anda.

  1. Kapasitor

Fungsi komponen satu ini adalah menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh koil pengapian. Kapasitor akan bekerja sebagai pelepas energi listrik ke bagian busi dengan waktu yang tepat.

Komponen kapasitor biasanya terdapat pada sistem pengapian mobil konvensional atau mobil keluaran lama. Misalnya, pada mobil konvensional Suzuki Escudo.

Fungsi Sistem Pengapian Mobil

Setelah Anda mengetahui berbagai komponen sistem pengapian selain busi mobil. Maka selanjutnya Anda juga wajib memahami fungsi keseluruhan atau fungsi umum dari sistem ini.

Berikut fungsi sistem pengapian mobil yang perlu Anda pahami, antara lain:

  1. Menciptakan Percikan Api

Pada dasarnya, sistem pengapian mobil berfungsi untuk menciptakan percikan api (spark) yang terdapat pada komponen bahan bakar. Sistem pengapian akan bercampur dengan bahan bakar dan udara untuk menghasilkan kompresi.

Ketika percikan api sudah menyala, maka mesin mobil akan menghasilkan tenaga putar. Hingga pada akhirnya mobil Anda dapat melaju dengan optimal.

  1. Mengontrol Waktu Pengapian

Selain berfungsi untuk menciptakan spark atau percikan api, sistem pengapian mobil juga berfungsi untuk mengontrol waktu pengapian.

Karena waktu pengapian dalam ruang bahan bakar selalu diatur sebelum piston mencapai puncak kompresi. Jadi, selama satu siklus kerja mesin, waktu pengapian hanya terjadi satu kali, yaitu sebelum proses kompresi.

Komponen yang bertanggung jawab dalam proses ini adalah vacuum advancer, contact point atau ECU.

  1. Mengatur Pembagian Percikan Api

Terakhir, sistem pengapian pada mobil juga berfungsi untuk mengatur pembagian percikan api kepada masing-masing silinder mesin. Anda perlu tahu bahwa setiap mobil memiliki jumlah silinder berbeda, yaitu 3,4,6 hingga 12 silinder.

Jadi, komponen sistem pengapian termasuk busi mobil memastikan bahwa masing-masing silinder diberikan spark yang tepat sebelum piston mengalami kompresi.

Cara Kerja Sistem Pengapian Mobil

Secara garis besar, memahami cara kerja sistem pengapian mobil adalah mengubah tegangan listrik menjadi percikan api bertegangan tinggi. Proses yang melibatkan koil dan busi mobil inilah yang membuat mesin mobil Anda menyala.

Cara kerja masing-masing sistem pengapian mobil berbeda-beda tergantung dari jenis mobilnya. Namun secara umum cara kerja sistem pengapian mobil adalah sebagai berikut:

  • Proses penaikan tegangan, yang mana listrik dari baterai/aki akan didistribusikan ke komponen koil pengapian. Pada proses ini, tegangan listrik meningkat drastis dari 12V menjadi ribuan volt.

  • Distribusi listrik, tegangan listrik yang tinggi tadi kemudian ditransfer dan distribusikan ke kabel busi dan masing-masing silinder mobil.

  • Percikan api, saat tegangan listrik sampai ke komponen busi mobil, maka proses pembakaran bahan bakar dan udara terjadi.

  • Pembakaran, barulah terbentuk tenaga untuk menggerakkan mesin mobil karena hasil dari percikan api yang menghasilkan ledakan/kompresi yang didorong oleh komponen piston.

Jadi, dapat dipahami bahwa kinerja komponen busi mobil sangatlah krusial bagi proses pembakaran mesin mobil yang optimal. Selain busi, komponen lain yang memiliki peran penting juga wajib dirawat dan diperhatikan kondisinya.

Jika Anda mengalami masalah mobil sulit dinyalakan, maka periksa komponen-komponen sistem pembakaran terlebih dahulu. Apabila Anda butuh bantuan, segera kunjungi bengkel Suzuki terdekat untuk dapat mengatasi masalah mobil Anda!