Benda-Benda yang Seharusnya Tidak Diletakkan di Kaca Belakang Mobil

Benda-Benda yang Seharusnya Tidak Diletakkan di Kaca Belakang Mobil

Benda-Benda yang Seharusnya Tidak Diletakkan di Kaca Belakang Mobil

Kaca mobil bukan sekadar pelengkap desain kendaraan. Fungsinya sangat vital, terutama kaca belakang yang membantu pengemudi untuk dapat memantau situasi di area belakang kendaraan. 

Namun, banyak pengendara yang tanpa sadar justru menempatkan berbagai benda di area ini, mulai dari boneka, bantal, hingga barang belanjaan. Memang tampak sepele, tapi kebiasaan inilah yang berisiko menyebabkan kecelakaan. 

Pasalnya, pengemudi jadi kurang responsif ketika ada sesuatu di area belakang kendaraan. Karena itulah, Anda wajib membaca artikel ini sampai tuntas untuk tahu benda apa saja yang tidak boleh ada di area kaca belakang mobil. 

Mengapa Kaca Mobil Belakang Harus Tetap Bersih?

Kaca bagian belakang mobil berfungsi untuk memberi pandangan ke arah belakang kendaraan, baik saat berjalan maju maupun sewaktu parkir mundur. 

Bayangkan bila bagian ini tertutup barang-barang? Anda pasti akan mengalami kesulitan untuk memperkirakan posisi kendaraan lain, pejalan kaki, maupun rintangan lain.

Menurut beberapa pakar keselamatan berkendara, visibilitas yang terganggu menjadi salah satu penyebab umum terjadinya kecelakaan lalu lintas, khususnya saat mobil bermanuver mundur atau berpindah jalur. 

Penghalang di kaca belakang juga memperburuk kondisi Anda sewaktu berkendara di malam hari, sewaktu berkendara di cuaca hujan, atau saat berkabut. 

Bahakan, di beberapa kasus, meletakkan barang yang menutupi kaca belakang bisa dianggap pelanggaran lalu lintas. Hal tersebut diatur dalam Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 285 ayat (2) yang mana Anda dapat dikenakan denda hingga maksimal Rp 500.000.

Benda-Benda yang Tidak Boleh Diletakkan di Kaca Belakang

Adapun daftar benda apa saja yang tidak boleh Anda letakkan di kaca belakang adalah sebagai berikut: 

  1. Bantal dan Boneka Besar

Salah satu pemandangan umum di mobil pribadi adalah boneka lucu atau bantal diletakkan di bagian belakang. 

Memang terlihat nyaman atau estetik, tetapi ini sangat mengganggu visibilitas pengemudi. Apalagi jika ukuran bantal atau boneka cukup besar, pandangan ke spion tengah jadi terbatas.

Selain itu, dalam situasi pengereman mendadak atau tabrakan, benda lunak ini bisa terlempar ke depan dan mengenai penumpang, terutama anak-anak. Maka dari itu, hindari meletakkan benda apapun di belakang hanya demi estetika atau kenyamanan sesaat.

  1. Barang Belanjaan

Setelah berbelanja, sebagian orang langsung menaruhnya di bagian belakang kaca mobil. Hal ini sangat umum, terutama pada mobil hatchback yang tidak memiliki bagasi tertutup.

Masalahnya, jika barang-barang itu disusun tinggi, pandangan ke belakang jadi terganggu. 

Belum lagi jika isinya benda cair atau rapuh, yang bisa pecah dan mengotori kabin. Lebih parah, barang yang tidak diamankan dengan baik bisa terguling saat mobil menikung, atau meluncur ke depan sewaktu mengerem.

  1. Aksesori Dekoratif dan Tempat Tisu

Aksesori seperti tempat tisu, ornamen gantung, hingga patung kecil sering dianggap sebagai dekorasi yang memperindah kabin. 

Namun, jika diletakkan tepat di dekat kaca belakang mobil , aksesori ini justru bisa menjadi distraksi. Selain mengganggu pandangan, benda kecil ini bisa berpotensi mencederai penumpang saat kecelakaan terjadi.

  1. Stiker Berlebihan

Tidak salah memasang stiker di kaca mobil, apalagi jika untuk keperluan komunitas atau identitas. 

Namun, jika penempatannya salah atau terlalu banyak, stiker dapat mengganggu jarak pandang. Banyak pengemudi tidak menyadari bahwa stiker transparan pun bisa menciptakan pantulan cahaya di malam hari yang mempersulit pandangan.

Pemasangan stiker harus mengikuti aturan, yaitu tidak menutupi area utama kaca belakang yang menjadi jalur pandang. 

Jika Anda ingin mempercantik mobil dengan stiker, pastikan ukurannya kecil dan ditempatkan di bagian bawah atau sudut kaca belakang.

Dampak Negatif Meletakkan Barang di Kaca Belakang Mobil

Sah-sah saja memang menaruh barang bawaan di kaca belakang, tetapi tidak boleh berlebihan. Bila Anda meletakkan terlalu banyak barang atau salah mengaturnya, ada dampak negatif yang akan Anda rasakan. Di antaranya: 

  1. Visibilitas Terbatas Membahayakan Maneuver

Meletakkan barang di kaca mobil belakang akan mengganggu jarak pandang pengemudi ke area belakang kendaraan. 

Hal ini sangat berisiko, terutama saat Anda melakukan manuver seperti berpindah jalur, memundurkan mobil, atau parkir paralel. 

Tanpa pandangan yang jelas dari spion tengah, Anda bisa kehilangan persepsi jarak terhadap kendaraan atau objek di belakang.

  1. Benda Bisa Menjadi Proyektil saat Kecelakaan

Mungkin Anda berpikir bahwa benda-benda seperti boneka, bantal kecil, atau kotak tisu tidak berbahaya. 

Namun saat terjadi  kecelakaan atau dilakukan pengereman mendadak, barang-barang tersebut dapat berubah menjadi proyektil mematikan berkecepatan tinggi yang akan melayang di dalam mobil. Ini bisa sangat berbahaya bagi penumpang, khususnya anak-anak yang duduk di kursi belakang.

  1. Berisiko Kena Tilang Polisi

Tahukah Anda bahwa menempatkan benda di area kaca mobil belakang yang menghalangi pandangan ke luar adalah pelanggaran lalu lintas? 

Berdasarkan aturan Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 285 ayat (2) polisi bisa menilang Anda jika melihat banyak benda yang berpotensi menghalangi pandangan ke bagian belakang kendaraan. 

Jadi, selain berisiko secara keselamatan, meletakkan barang sembarangan juga bisa membuat Anda harus merogoh kocek untuk membayar denda tilang sebesar Rp 500.000.

Tips Menata Barang di Kabin Mobil agar Aman

Untuk menjaga keamanan berkendara, berikut beberapa tips dalam menata barang tanpa menutupi kaca belakang mobil:

  1. Manfaatkan Ruang Bagasi dengan Maksimal

Bagasi adalah tempat paling ideal untuk menyimpan barang. Jika mobil Anda memiliki bagasi tertutup seperti sedan atau SUV, tempatkan semua barang di sana.

Jangan biarkan barang melebihi tinggi kursi belakang hingga menutupi kaca mobil belakang. Jika barang terlalu banyak, atur secara bertingkat dari yang besar dan berat di bawah, hingga yang ringan di atas.

Bila Anda mengendarai hatchback, gunakan penutup bagasi (cargo cover) agar barang bawaan tetap tersembunyi namun tidak menghalangi pandangan.

  1. Gunakan Jaring Pengaman atau Cargo Net

Untuk menahan barang bawaan agar tidak bergeser sewaktu kendaraan melaju, gunakan cargo net atau jaring pengaman. 

Cargo net juga mencegah benda tergelincir ke kaca belakang atau bahkan meloncat ke kursi penumpang saat mobil menikung atau mengerem mendadak. 

  1. Gunakan Organizer Mobil

Untuk mobilitas harian seperti membawa tisu, minuman, mainan anak, atau kebutuhan kerja, Anda bisa memanfaatkan organizer mobil. 

Organizer ini bisa dipasang di belakang sandaran kursi depan atau di bagian konsol tengah. Penempatan yang ergonomis ini akan menjaga barang tetap rapi tanpa mengganggu kaca belakang.

Untuk keamanan dalam berkendara, sangat penting dalam menjaga kebersihan maupun kaca mobil. 

Alih-alih menghias kabin dengan berbagai benda, utamakan kenyamanan dan keamanan. Tata barang secara bijak, manfaatkan bagasi, dan pastikan Anda memiliki pandangan yang luas ke belakang. 

Bila bingung menentukan alat apa yang bisa dipakai untuk membantu menata barang, Anda dapat mengkonsultasikannya dengan tim dari Suzuki. Mereka akan memberikan rekomendasi yang tidak akan membahayakan keselamatan dan memberi kenyaman selama berkendara. 

Langkah sederhana ini bisa membuat perjalanan Anda lebih aman dan nyaman, baik untuk diri sendiri maupun penumpang lainnya.