Ban Mobil Retak? Ini Ternyata Penyebabnya

Ban Mobil Retak? Ini Ternyata Penyebabnya

Ban Mobil Retak? Ini Ternyata Penyebabnya

Ban mobil merupakan satu-satunya komponen mobil yang bersentuhan langsung dengan aspal jalan raya. Sehingga, kondisinya benar-benar harus diperhatikan dan dirawat dari masalah utama yaitu muncul retak.

Lalu, apa faktor penyebab yang dapat membuat ban kendaraan Anda retak? Apakah ada solusi tepat untuk mengatasinya dan menjaga kondisi ban prima?

Anda dapat menyimak artikel kali ini untuk tahu jawaban lengkapnya. Kami akan merangkum secara detail penyebab dan solusi mengatasi ban kendaraan yang retak demi meningkatkan pengalaman berkendara Anda. Mari kita bahas bersama-sama!

5 Faktor Penyebab Ban Mobil Retak

Umumnya, ban yang retak disebabkan oleh usia yang sudah tua. Namun, hal tersebut tak menutup kemungkinan ban akan mengalami keretakan dini dan membahayakan Anda ketika berkendara.

Sebelum tahu cara mengatasi ban yang retak, ketahui terlebih dahulu faktor penyebabnya. Mulai dari kebiasaan Anda berkendara, hingga faktor penyebab eksternal lainnya. Berikut penjelasannya:

  1. Paparan Sinar Matahari Berlebih

Hati-hati jika Anda terbiasa memarkir mobil di ruang terbuka yang langsung terkena paparan sinar matahari. Karena sinar matahari langsung dan terus-menerus dapat merusak karet ban mobil.

Itulah mengapa penting untuk memarkir mobil Anda di tempat teduh atau gedung parkir indoor. Anda tentu tidak ingin ban kendaraan Anda retak sebelum usia pemakaian habis.

Selain paparan sinar matahari berlebih, risiko keretakan juga dapat dikarenakan paparan bahan kimia saat di jalan. Untuk memastikan ban dalam kondisi baik, penting untuk Anda lakukan pemeriksaan berkala.

  1. Tekanan Angin Tidak Tepat

Faktor penyebab berikutnya adalah tekanan angin yang tidak tepat. Komponen ban harus memiliki tekanan angin yang seimbang, artinya tidak kurang dan tidak lebih.

Tekanan angin ban yang terlalu rendah menyebabkan keretakan karena menampung beban mobil. Lalu, tekanan angin ban yang terlalu tinggi dapat membuat pengalaman berkendara Anda tidak nyaman.

Untuk itu, selalu cek tekanan ban kendaraan Anda sebelum berkendara. Pastikan untuk menyesuaikan dengan standar pabrikan.

  1. Kualitas Ban Mobil Buruk

Ban kendaraan Anda dapat mudah retak jika kualitasnya buruk. Memilih ban dengan sembarangan tanpa tahu kualitas dan daya tahannya dapat berisiko kerusakan yang lebih dini.

Jangan tergiur harga murah jika Anda memilih ban untuk mobil Anda. Riset kualitas dan ulasan produk sebelum Anda membelinya. Tak lupa untuk memilih ban sesuai dengan jenis mobil Anda.

Selain mudah retak, ciri-ciri ban dengan kualitas buruk adalah warna pudar dan tidak merata, adanya benjolan atau tonjolan serta kebiasaan ban yang membal.

  1. Sering Melewati Jalan Jelek

Jika Anda merasa ban kendaraan Anda mudah retak, mungkin masalahnya ada pada permukaan jalan yang sering Anda lewati sehari-hari. Karena sering mengemudi di jalan yang berlubang atau tidak rata dapat merusak karet ban Anda.

Kondisi ini memang serba membingungkan. Di satu sisi Anda pasti sulit mencari jalan alternatif, namun di sisi lain Anda ingin komponen ban kendaraan Anda awet.

  1. Beban Berlebih

Terakhir, mobil yang sering memuat beban berlebih dan tidak sesuai anjuran pabrikan akan cepat merusak bagian ban mobil. Karena saat kendaraan berada kondisi overcapacity, maka tekanan lebih besar akan ditanggung oleh komponen ban.

Maka dari itu, hindari beban berlebih saat mengendarai mobil. Pastikan beban yang Anda bawa sesuai dengan aturan dan kapasitas mobil.

Solusi Tepat Mencegah Ban Mobil yang Retak

Setelah Anda memahami hal-hal yang dapat memicu keretakan pada ban, maka selanjutnya ketahui solusi pencegahannya. Hal ini penting, melihat bahwa ban yang retak dapat berisiko pada keselamatan Anda berkendara.

Tips mencegah ban yang retak dapat Anda mulai dari kebiasaan positif. Berikut ulasannya:

  1. Pastikan Tekanan Angin Tepat

Solusi mencegah sekaligus mengatasi ban yang retak adalah memastikan tekanan angin pada ban tepat. Anda dapat rutin memeriksa tekanan angin sebelum mobil digunakan, misal pada pagi hari.

Selain itu, Anda juga disarankan untuk menambah angin dengan kadar nitrogen yang berkualitas. Dengan begitu, tekanan ban akan seimbang dan terhindar dari retak serta ketidaknyamanan saat berkendara.

  1. Rutin Bersihkan Dinding Ban

Saat Anda mengemudi di jalan, tentu Anda tidak dapat mengontrol partikel apa saja yang terlindas oleh ban mobil. Itulah mengapa Anda wajib membersihkan dinding ban dari berbagai benda asing, seperti serpihan batu.

Caranya, Anda dapat mencuci mobil secara berkala dan bersihkan dinding ban dari kotoran. Dengan begitu, permukaan ban kendaraan Anda dapat terjaga dari risiko keretakan.

  1. Aplikasikan Pelindung Ban

Selanjutnya, Anda dapat mengaplikasikan pelindung ban atau yang sering dikenal sebagai semir ban. Produk ini biasanya diaplikasikan setelah Anda mencuci mobil dan kondisi ban mobil sudah bersih.

Kegunaan semir ban adalah untuk menebalkan lapisan ban agar tidak mudah retak atau getas. Anda dapat menemukan produk ini di berbagai toko otomotif secara offline maupun online.

Jenis semir ban terbaik dapat berupa cairan (liquid) yang dioleskan maupun disemprot. Keduanya memiliki fungsi dan manfaat yang sama. Anda dapat memilihnya sesuai kebutuhan dan preferensi masing-masing.

  1. Kebiasaan Mengemudi yang Baik

Solusi agar ban mobil Anda tidak mudah retak berikutnya adalah kebiasaan mengemudi yang baik. Seperti tidak membawa muatan berlebih, tidak menyetir di jalan yang rusak dan melakukan manuver yang berlebihan.

Pastikan Anda selalu menyetir dengan beban muatan yang seimbang dan sesuai kapasitas mobil Anda. Jika Anda harus melewati jalan rusak atau berlubang, pastikan Anda mengemudi pada kecepatan normal.

  1. Servis Berkala di Bengkel Resmi

Solusi yang lebih efisien lagi adalah rutin membawa mobil Anda untuk servis ke bengkel resmi. Mengapa? Karena saat Anda servis berkala, teknisi akan memeriksa kondisi mobil secara menyeluruh.

Termasuk memeriksa bagian ban kendaraan Anda. Karena hal tersebut, setiap masalah seperti keretakan dini dapat diidentifikasi dan diatasi secepat mungkin.

Jadi, risiko keretakan lebih parah dan risiko keselamatan yang lebih tinggi dapat dicegah jika Anda rutin servis mobil di bengkel resmi.

Kapan Waktu Tepat Mengganti Ban Mobil yang Baru?

Bagi Anda yang bertanya-tanya, kapan waktu yang tepat untuk mengganti ban baru? Jawabannya beragam karena tergantung dari kebiasaan menyetir dan perawatan ban masing-masing pemilik mobil.

Namun, umumnya waktu yang tepat saat mengganti ban adalah saat usia ban mencapai 3-5 tahun atau telah menempuh jarak sebanyak 40.000-50.000 km.

Selain memerhatikan usia pakai, Anda juga wajib teliti dengan tanda-tanda ban yang harus diganti. Seperti munculnya retak, benjolan atau tapak yang sudah menipis (ban botak). Semakin cepat Anda mengidentifikasi masalah tersebut, maka semakin kecil risiko saat berkendara.

Jika Anda butuh layanan penggantian ban mobil baru dan berkualitas, Anda dapat mengunjungi bengkel resmi Suzuki. Booking waktu servisnya sekarang juga! Teknisi kami akan membantu mengatasi masalah Anda.

Jangan tunggu ban rusak, yang mana dapat meningkatkan risiko keselamatan berkendara. Rawat selalu mobil Anda agar tetap bekerja dengan optimal!