Bahaya! Risiko Pembersih Kaca Mobil Abal-abal

Bahaya! Risiko Pembersih Kaca Mobil Abal-abal

Bahaya! Risiko Pembersih Kaca Mobil Abal-abal

Di pasaran, banyak ditemukan pembersih kaca mobil dengan berbagai merek dan kandungan. Namun, tidak semuanya ternyata memiliki efektivitas yang bagus untuk kaca mobil. Beberapa bahkan bisa menyebabkan kerusakan pada kaca dan meninggalkan residu membandel.

Karena itu, lewat artikel ini, mari pelajari lebih lanjut seperti apa bahaya dari menggunakan pembersih kaca yang sembarangan bagi mobil Anda. Temukan pula tips andalan yang akan membantu menjaga kaca mobil Anda tetap mengilap dan anti buram.

Efek Buruk Menggunakan Pembersih Kaca Mobil Sembarangan

Setidaknya ada sembilan macam efek buruk yang bisa terjadi ketika Anda sembarangan memilih pembersih kaca untuk mobil. Selengkapnya dapat Anda simak dalam penjelasan berikut.

  1. Menimbulkan Efek Pelangi (Glare)

Penggunaan pembersih abal-abal dapat menimbulkan efek pelangi di kaca. Efek ini muncul akibat bahan pembersih kaca yang terlalu keras dan tidak sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan.

Spektrum permukaan kaca pun akhirnya terpecah dan ketika terkena cahaya matahari atau lampu, maka timbul distorsi seperti pelangi. Hal ini tentu akan mengganggu kenyamanan dalam berkendara terutama di waktu malam hari.

  1. Merusak Lapisan Kaca

Bukan hanya menimbulkan efek pelangi, kandungan kimia dari pembersih kaca mobil yang terlalu abrasif dapat merusak lapisan kaca pada jangka panjang.

Awalnya, pembersih tersebut membuat lapisan pelindung pada kaca mobil terkikis sedikit demi sedikit. Lambat laun, efek kikisan itu akan membuat kaca menjadi lebih mudah tergores, buram, atau bahkan mengalami kerusakan secara permanen.

  1. Mengakibatkan Korosi Logam

Ketika Anda menggunakan pembersih kaca yang tidak sesuai rekomendasi, baik itu sabun cuci, sampo, atau pembersih berbahan keras lainnya, bahan-bahan itu akan menimbulkan reaksi pada komponen logam dalam sistem wiper.

Reaksi itu bisa memicu korosi atau karat dan membuat wiper tidak dapat berfungsi normal. Selain itu, pembersih abal-abal juga dapat mengakibatkan keretakan pada komponen plastik di wiper sehingga turut memperparah tingkat korosi. 

  1. Menurunkan Kinerja Wiper

Seperti yang Anda ketahui melalui penjelasan sebelumnya, masalah yang ditimbulkan oleh pembersih kaca mobil juga ikut mengganggu kinerja wiper. Namun, ini bukan karena efek karat dan korosinya saja.

Pembersih yang kurang bagus juga biasanya rentan menimbulkan penyumbatan endapan minyak dan mineral pada bagian nozzle. Apabila endapan sudah begitu menumpuk, wiper tidak mampu bekerja maksimal dan air tidak mampu keluar secara lancar. 

  1. Meninggalkan Bekas Gelembung

Apakah Anda pernah menemukan ada bekas gelembung di permukaan kaca mobil Anda? Itu bisa saja terjadi lantaran kesalahan dalam penggunaan pembersih kaca yang mengandung amonia dan alkohol.

Kandungan tersebut dapat merusak lapisan perekat kaca film. Apabila perekat tidak lagi menempel sempurna, udara dapat masuk dengan mudah ke sela-sela lapisan kaca dan akhirnya menimbulkan bekas gelembung.

Bekas ini akan membuat tampilan kaca menjadi tidak optimal dan menimbulkan kesan seakan mobil tidak terawat.

  1. Meninggalkan Residu Permanen

Di samping bekas gelembung, penggunaan pembersih yang kurang tepat dan berlebihan juga bisa meninggalkan residu permanen pada kaca.

Hal ini karena bahan kimia yang terkandung di dalam cairan pembersih rentan meninggalkan bekas yang tidak mudah hilang meski sudah dibilas secara bersih. Bahkan, setelah kering, residu tersebut akan tetap menempel dan membuat kaca menjadi buram.

  1. Mengurangi Visibilitas Pengemudi

Mulai dari timbulnya efek pelangi, bekas gelembung, hingga residu, akibat yang ditimbulkan dari pembersih kaca mobil yang abal-abal ini dapat mengganggu visibilitas pengemudi secara signifikan.

Jika jarak pandang terganggu terutama di malam hari atau di tengah cuaca buruk, ini bisa meningkatkan risiko keselamatan. Oleh karena itu, pemilihan cairan pembersih untuk kaca mobil memang tidak bisa disepelekan. 

  1. Merusak Cat

Dengan bahan yang terlalu keras, pembersih kaca berkualitas buruk tidak hanya merusak kaca mobil itu sendiri. Tapi, juga bisa merusak cat bodi mobil jika tidak sengaja tumpah dan mengenai bagian tersebut.

Bahan-bahan dari pembersih tersebut biasanya mengandung alkohol yang dapat merusak lapisan pelindung sehingga bodi mengalami perubahan warna dan tidak lagi tampak mengilap.

  1. Mengiritasi Kulit

Beberapa jenis cairan pembersih memiliki kandungan yang dapat mengiritasi kulit. Berhati-hatilah dalam menggunakannya dan segera cuci tangan Anda jika tidak sengaja terkena cairan. 

Gejala iritasi bisa timbul berupa gatal-gatal, kulit kemerahan, ataupun pecah-pecah.

Tips Agar Kaca Mobil Tetap Mengilap dan Anti-Buram

Melihat bahayanya pembersih kaca mobil yang kurang berkualitas, maka Anda sangat disarankan untuk menjauhi penggunaan pembersih tersebut. Sebagai gantinya, ikuti tips berikut untuk menjaga agar kaca mobil tetap mengilap, anti buram, dan bebas kerusakan.

  1. Perhatikan Kandungan Kimia

Saat memilih produk pembersih kaca, Anda harus memperhatikan betul kandungan kimia yang ada di dalamnya. Hindari memilih produk yang mengandung amonia, metanol, dan bahan kimia keras lainnya.

Amonia termasuk dalam jenis bahan yang merusak lapisan kaca, sementara metanol tergolong bahan kimia yang berbahaya dan beracun. Jika terkena tangan atau mata, segera bilas dengan air bersih untuk mencegah reaksi.

  1. Pilih Pembersih Sesuai Rekomendasi

Jika Anda tidak yakin dengan produk mana yang tepat untuk kaca mobil Anda, Anda bisa merujuk pada informasi yang diberikan oleh ahli detailing atau produsen mobil Anda.

Dengan memilih pembersih yang sesuai rekomendasi pabrikan, Anda bisa menghindari berbagai bahaya kerusakan yang bisa timbul akibat kesalahan memilih produk pembersih.

  1. Gunakan Sesuai Petunjuk Penggunaan

Supaya cairan pembersih dapat memberikan efektivitas maksimal pada kaca mobil Anda, aplikasikanlah sesuai dengan petunjuk penggunaan. Jangan gunakan pembersih secara berlebihan atau di luar anjuran seharusnya agar tidak sampai merusak kaca mobil itu sendiri. 

  1. Gunakan Lap yang Lembut dan Bersih

Tidak hanya perlu memperhatikan penggunaan cairan pembersih, penggunaan lap juga berpengaruh ke kebersihan kaca. Jangan sampai kaca mengalami goresan atau bekas kotoran baru karena lap yang digunakan ternyata kurang bersih.

Gunakanlah lap yang lembut seperti lap microfiber yang tidak akan merusak lapisan kaca dan tidak meninggalkan goresan. Pastikan juga jika lap yang Anda pakai bersih dan tidak memiliki noda sedikit pun.

  1. Bersihkan Segera Jika Cairan Tumpah

Ketika cairan pembersih tidak sengaja tumpah ke bagian bodi mobil, segera bersihkan dengan air bersih dan pastikan tidak ada cairan yang menempel. Cairan tersebut selain tidak cocok untuk bagian bodi, juga dapat berefek buruk bagi cat dan lapisan pelindung.

Kaca Tetap Mengilap dan Terawat dengan Perawatan Tepat

Memilih pembersih kaca mobil tidak boleh dilakukan sembarangan tanpa memperhatikan kualitas. Kesalahan dalam memilih produk pembersih akan membuat kaca mobil Anda rentan mengalami kerusakan dan menurunkan kinerja dari komponen wiper.

Pilihlah jenis pembersih yang sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan dan ahli untuk menghindari kerusakan tersebut. Jika Anda ingin mendapat perawatan mobil yang lebih menyeluruh, maka jangan sampai salah pilih tempat.

Hanya di bengkel-bengkel resmi Suzuki, Anda bisa dapatkan solusi terpercaya untuk kebutuhan kendaraan Anda. Mulai dari kaca mobil maupun sparepart penting lainnya, kami siap jadi andalan Anda! 


Sumber gambar:

zoff - http://shutterstock.com/image-photo/car-wash-worker-waxing-windows-by-236481442