Apakah Mobil yang Jarang Dipakai Tetap Butuh Tune Up Berkala?
Memiliki mobil pribadi memang menjadi impian banyak orang. Namun, tidak sedikit dari kita yang pada akhirnya hanya menyimpan mobil di garasi karena alasan tertentu. Dalam kondisi seperti itu, pertanyaan yang kerap muncul adalah: apakah mobil ini masih perlu dilakukan tune up secara rutin?
Namun, pada kenyataannya, proses ini tetap menjadi bagian penting dari perawatan mobil, bahkan jika kendaraan tersebut lebih banyak ‘beristirahat’ di garasi ketimbang menjelajah jalan raya.
Meskipun mobil tidak digunakan setiap hari, bukan berarti kondisinya akan selalu prima. Berikut adalah alasan mengapa proses ini penting dilakukan meskipun mobil jarang dipakai:
Mobil yang dibiarkan diam terlalu lama tanpa digunakan secara rutin memiliki risiko besar mengalami penurunan performa mesin secara perlahan namun pasti.
Meskipun tidak digunakan untuk berkendara, berbagai komponen penting dalam sistem mesin, seperti busi, sistem pembakaran, serta filter udara, tetap rentan terhadap penumpukan kotoran, dan debu yang dapat mengganggu kinerjanya.
Kondisi lingkungan seperti udara lembap dan perubahan suhu juga bisa mempercepat timbulnya korosi atau karat pada beberapa bagian mesin.
Dalam kondisi seperti ini, melakukan prosedur ini secara berkala menjadi langkah pencegahan yang sangat penting. Prosedur ini bukan hanya sekadar proses pemeriksaan biasa, tetapi mencakup pengecekan menyeluruh terhadap semua sistem vital mobil.
Mekanik profesional akan menilai kondisi tiap komponen, membersihkan bagian-bagian yang mengalami penumpukan residu atau kotoran, serta mengganti komponen yang sudah aus atau tidak lagi bekerja secara optimal.
Dengan perawatan yang tepat melalui prosedur ini, performa mobil dapat tetap terjaga meskipun jarang dipakai.
Ini akan sangat membantu ketika Anda perlu menggunakan mobil secara mendadak, karena kendaraan sudah dalam kondisi siap pakai tanpa hambatan.
Melakukan prosedur ini secara rutin adalah kunci untuk memastikan bahwa mesin tetap responsif, hemat bahan bakar, dan tidak menimbulkan masalah saat dinyalakan setelah lama tidak digunakan.
Salah satu manfaat besar dari prosedur ini adalah membantu menghemat bahan bakar. Mesin yang tidak dirawat akan bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak bensin dari biasanya.
Tune up akan memastikan semua bagian mesin bekerja efisien, sehingga konsumsi bahan bakar bisa ditekan. Ini sangat berguna, apalagi jika mobil hanya digunakan sesekali namun tetap diharapkan irit.
Masalah kecil pada mobil bisa berubah menjadi kerusakan besar jika tidak segera ditangani. Misalnya, cairan radiator yang mengering, oli yang menurun kualitasnya, atau kabel-kabel yang aus bisa menyebabkan mesin tidak dapat menyala.
Dengan prosedur ini, masalah-masalah ini bisa dideteksi lebih awal sebelum menimbulkan kerusakan serius dan biaya perbaikan yang mahal.
Merawat mobil secara rutin dengan prosedur ini membuat usia kendaraan menjadi lebih panjang. Komponen dalam mobil yang terjaga akan bekerja dengan lebih stabil dan minim gangguan.
Ini tentu saja membantu menjaga nilai investasi mobil Anda, apalagi jika suatu saat ingin dijual kembali..
Prosedur ini bukan hanya soal mesin, tapi juga mencakup pemeriksaan sistem pengereman, suspensi, dan kelistrikan. Mobil yang jarang digunakan bisa saja mengalami rem yang lengket atau aki yang soak.
Dengan melakukan prosedur ini , semua sistem keselamatan diperiksa, memastikan mobil dalam kondisi aman dan nyaman saat digunakan kembali.
Biaya prosedur ini jauh lebih murah dibandingkan dengan memperbaiki kerusakan besar. Ibarat kata, lebih baik mencegah daripada mengobati.
Jadi, dengan melakukan prosedur ini secara berkala, Anda sebenarnya menghemat banyak biaya yang bisa timbul akibat kerusakan mendadak karena kelalaian perawatan.
Bagi Anda yang memiliki mobil namun jarang menggunakannya, ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga kondisi mobil Anda seperti berikut ini:
Jangan biarkan mobil terlalu lama diam tanpa dinyalakan. Setidaknya, panaskan mesin mobil selama 10–15 menit setiap satu minggu sekali.
Ini berguna untuk melancarkan sirkulasi oli, menjaga aki tetap aktif, serta mencegah karet-karet dan seal dalam mesin mengeras.
Meskipun mobil jarang digunakan, oli tetap bisa mengalami penurunan kualitas karena suhu dan kelembapan. Oleh karena itu, tetap lakukan pergantian oli secara berkala, minimal enam bulan sekali.
Oli yang kotor dapat menyebabkan endapan pada mesin dan menurunkan efisiensi kinerja.
Cairan seperti coolant, minyak rem, dan power steering juga perlu diperhatikan. Jangan menunggu mobil rusak baru mengganti cairan-cairan ini.
Bahkan jika mobil hanya diam di garasi, cairan tersebut tetap bisa menguap atau berubah kualitasnya. Pastikan level dan kondisi cairan sesuai dengan standar.
Baterai adalah salah satu komponen paling rentan rusak jika mobil jarang digunakan. Aki bisa kehilangan daya secara perlahan hingga akhirnya soak.
Jika mobil tidak digunakan dalam jangka waktu lama, Anda bisa mencopot kabel aki atau menggunakan trickle charger untuk menjaga kestabilan dayanya.
Ketika sebuah mobil dibiarkan terparkir dalam kondisi diam terlalu lama tanpa dipindahkan atau digunakan, kondisi tersebut dapat memberikan dampak negatif terhadap komponen ban.
Salah satu risiko yang paling umum terjadi adalah tekanan udara dalam ban yang secara perlahan menurun hingga akhirnya ban menjadi kempes.
Bahkan, jika mobil dibiarkan dalam posisi yang sama selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, permukaan ban yang terus-menerus menahan beban kendaraan di satu titik tertentu dapat mengalami tekanan berlebih.
Untuk mencegah terjadinya kerusakan semacam ini, sangat disarankan agar Anda melakukan pemeriksaan tekanan udara pada ban secara rutin, bahkan meskipun kendaraan jarang digunakan.
Pemeriksaan ini penting untuk memastikan bahwa tekanan tetap berada dalam kisaran yang direkomendasikan oleh pabrikan. Selain itu, akan lebih baik jika Anda sesekali menggerakkan mobil maju dan mundur beberapa meter.
Langkah sederhana ini bisa membantu mendistribusikan tekanan secara merata ke seluruh permukaan ban, sehingga mengurangi risiko deformasi akibat tekanan statis yang terjadi saat mobil terlalu lama berada di satu posisi.
Merawat mobil bukan hanya untuk mereka yang aktif berkendara setiap hari. Bagi Anda yang lebih sering menyimpan mobil di garasi, perawatan tetap menjadi hal penting agar kendaraan tetap dalam kondisi prima dan siap digunakan kapan saja.
Salah satu cara perawatan terbaik yang tidak boleh diabaikan adalah melakukan prosedur ini. Melalui proses ini, seluruh sistem pada mobil diperiksa dan disesuaikan agar tetap optimal.
Prosedur ini adalah langkah pencegahan yang sangat bijak untuk menghindari kerusakan besar, menghemat konsumsi bahan bakar, serta menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara.
Jadi, meskipun mobil Anda jarang digunakan, jangan sampai abai terhadap perawatan yang satu ini.
Untuk Anda yang ingin melakukan tune up dengan kualitas terbaik dan tenaga ahli profesional, kunjungi Auto Suzuki Indonesia. Di sana, Anda bisa mendapatkan layanan servis berkualitas dengan harga yang kompetitif untuk menjaga kendaraan Anda tetap prima.